Jika penulis menjelaskan evaluasi itu hanya berbasis soal. Namun juga bisa dengan kegiatan lainnya. Seperti anak yang berkeinginan menjadi seorang penghafal alqur'an. Maka evaluasi yang dilakukan orang tua adalah dengan memberikan pertanyaan, menebak ayat, menebak surat, melanjutkan ayat, dll. Hal ini jauh dari kegiatan evaluasi yang berbasis dengan latihan soal. Namun lebih pada skill dimana anak akan di tes kematangan nya dala hafalan.
Disini evaluasi proses pun juga sangat penting, apakah metode yang digunakan anak sudah benar? Sudahkah anak merasa nyaman dengan sekolahnya? Apakah anak merasakan progres hasil nya? Nah beberapa pertanyaan barusan adalah suatu pertanyaan yang bisa dijawab dengan evaluasi dalam proses anak. Tanpa adanya proses, maka anak tidak akan berhasil. Contohnya jika anak memang tidak cocok di pondok pesantren ini karena program pesantren yang kurang memadai, hal ini perlunya evaluasi, dan bisa jadi dengan orang tua memindahkan nya dipesantren yang baik dan bisa membuat nyaman anak.
Selain dengan adanya evaluasi proses, maka akan ada yang namanya dengan evaluasi hasil. Seperi kata pepatah "ada proses maka ada hasil". Maka setelah dilakukannya evaluasi proses harus dilanjutkan dengan evaluasi hasil. Yang mana untuk mengetahui perkembangan anak akan seberapa jauh anak bekermbang.dan dengan evaluasi hasil ini pendidik juga akan mengetahui keberhasilan dan kegagalan anak. Jika memang anak mengalami keberhasilan maka tetap diadakannya dengan evaluasi hasil yang mana isinya adalah dengan tetap mempertahankan proses pembelajaran nya dan berharap lebih semangat dan lebih baik lagi. Jika memang anak mengalamikegagalan maka akan sangat perlu adanya re-evaluasi baik evaluasi proses nya ataupun evlauasi hasilnya. Maka dari itu, sang anak juga akan terjaga dengan namanya kegagalan atau keberhasilan yang bersifat sementara, tapi harus berhasil dengan mempertahankan proses yang baik-baik.
Oleh karena itu, hakikatnya manusia tak lepas dengan didikan dan bimbingan, baik dari usia dini hingga tua nanti. Serta adanya evaluasi pada kehidupan agar hidup juga akan lebh baik dan bertahan dengan stabil. Biar tak hanya muluk bahwa evaluasi hanya berbasis soal,ujian, pengayaan dll. Karena itu juga akan menimbulkan kebosanan anak. Jadi lakukan lah evaluasi dengan berbagai macam cara agar anak tidak bosan, serta ke-kreatifan guru pun juga akan menjadi acuan pada siswanya. Perlu dingat kembali bahwa "Evaluasi Bagi Anak Adalah Penting".
Sekian, dan Terimakasih. Semoga Bermanfaat :)
-Vicca Wardahtul Ishlah-
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H