Mohon tunggu...
Ananda Widya Priyatama
Ananda Widya Priyatama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Membaca Buku

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Segudang Pembelajaran dalam Membuat Berita yang Baik serta Opini yang Kreatif

7 Juli 2024   16:07 Diperbarui: 7 Juli 2024   17:32 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Saya adalah seorang mahasiswa semester empat jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik  di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Di sanalah, saya pertama kali berkenalan dengan dunia penulisan berita yang penuh tantangan dan edukatif. Di Mata Kuliah Penulisan berita dan penulisan kreatif yang diajar oleh Dosen Pak Ikhsan Ahmad, banyak sekali pelajaran yang saya dapatkan ketika mengikuti mata kuliah beliau. Awalnya, saya merasa kewalahan dengan berbagai aturan dan kaidah penulisan berita. Struktur piramida terbalik, 5W1H, gaya bahasa yang lugas dan objektif semua terasa asing dan rumit. Namun, berkat bimbingan Pak Ikhsan selaku dosen pengampu mata kuliah penulisan berita dan penulisan kreatif, saya perlahan mulai memahami esensi dari penulisan berita yang baik. Salah satu momen yang paling berkesan adalah ketika saya ditugaskan secara berkelompok untuk membuat sebuah berita dan opini yang nantinya akan dipublikasikan di sebuah portal berita online yaitu Media Banten. 

Saya harus menggali informasi dari berbagai sumber, menyusun pertanyaan yang tepat untuk wawancara, dan merangkum semua informasi tersebut dalam sebuah berita yang menarik dan informatif. Prosesnya tidak mudah, namun rasa puas yang saya rasakan saat berita saya dipublikasi. Kelompok saya mendapatkan tema yaitu kebencanaan dan lingkungan. maka tugas membuat pertama saya adalah berita mengenai banjir besar di Cilegon yang sampai memakan korban jiwa serta melumpuhkan akses jalan, kegiatan warga dan memakan korban. Seiring waktu, kemampuan saya dalam menulis berita semakin berkembang. Saya belajar untuk lebih kritis dalam menganalisis informasi, teliti dalam memeriksa fakta, dan kreatif dalam menyajikan berita dengan gaya bahasa yang menarik. Saya juga semakin memahami pentingnya kode etik jurnalistik dan tanggung jawab besar seorang jurnalis dalam menyampaikan informasi kepada publik. 

Pengalaman belajar menulis berita tidak hanya memberikan saya keahlian dan pengalaman baru, tetapi juga membuka mata saya terhadap berbagai isu dan permasalahan yang ada di masyarakat. Saya belajar untuk lebih peduli dengan lingkungan sekitar dan terdorong untuk menggunakan kemampuan saya untuk membuat perubahan positif. Menulis berita bukan hanya tentang menyusun kata-kata menjadi kalimat yang. Banyak sekali tantangan yang saya hadapi bersama kelompok ketika terjun ke lapangan untuk mengumpulkan sumber informasi, wawancara dengan narasumber seperti beberapa orang yang tidak mau di wawancara, cuaca buruk, dan hambatan hambatan lainnya. Tetapi Pak Ikhsan selaku dosen selalu memberi semangat serta motivasi untuk terus bangkit menjadi lebih baik dalam membuat sebuah berita dan opini yang kreatif. Saya juga selalu tertantang karena harus kejar kejaran dengan deadline, karena berita jika sudah lewat deadline hanya akan menjadi berita sampah yang tidak akan dibaca oleh khalayak. Berita kreatif bukan berarti mengabaikan prinsip-prinsip dasar jurnalisme. 

Justru, berita kreatif merupakan upaya untuk menyajikan informasi dengan cara yang lebih segar, menarik, dan mudah dipahami oleh audiens. Membuat berita adalah suatu proses yang kompleks dan memerlukan keterampilan yang baik dalam berbagai aspek. Pertama, seorang jurnalis harus memiliki kemampuan dalam mengumpulkan informasi yang akurat dan relevan. Hal ini dapat dilakukan dengan cara wawancara, survei, dan analisis data.Selain itu, seorang jurnalis juga harus memiliki kemampuan dalam menulis berita yang jelas dan mudah dipahami. Berita yang baik harus memiliki struktur yang jelas, dengan judul yang menarik, paragraf yang ringkas, dan penjelasan yang rinci. 

Hal ini memungkinkan pembaca untuk cepat dan mudah memahami isi berita.Dalam membuat berita, seorang jurnalis juga harus memiliki kemampuan dalam mengedit dan memperbaiki tulisan. Hal ini dapat dilakukan dengan cara memeriksa kembali isi berita, menghilangkan kesalahan ejaan dan tata bahasa, serta memastikan bahwa berita tersebut sesuai dengan standar profesional. Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi telah berperan penting dalam membuat berita. Sebagai contoh, media sosial telah menjadi platform yang populer untuk berbagi berita dan informasi. Oleh karena itu, seorang jurnalis harus memiliki kemampuan dalam menggunakan teknologi untuk membuat berita yang efektif dan efisien.Dalam membuat berita, seorang jurnalis juga harus memiliki kemampuan dalam menghadapi tekanan dan tantangan yang timbul. 

Berita yang baik harus dapat menanggapi berbagai sudut pandang dan kritik, serta dapat mempertahankan integritas dan profesionalisme. Menulis sebuah berita adalah tentang menyampaikan informasi dengan akurat, objektif, dan bertanggung jawab. Ini adalah tentang memberikan suara kepada mereka yang tidak memiliki suara dan membantu masyarakat untuk memahami dunia di sekitar mereka dengan lebih baik. Perjalanan saya dalam belajar menulis berita masih panjang. Masih banyak hal yang ingin saya pelajari dan tingkatkan. Namun, saya yakin bahwa pengalaman berharga ini akan terus menjadi bekal saya. Terimakasih kepada Pak Ikhsan selaku dosen pengampu mata kuliah ini. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun