Mohon tunggu...
via yuliana trisnadi
via yuliana trisnadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi

hi !

Selanjutnya

Tutup

Trip

Kaleidoskop Budaya: Singapore - Malaysia

30 Januari 2025   23:38 Diperbarui: 3 Februari 2025   20:41 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber: dokumentasi pribadi) 

Unsera menuju pembelajaran International. Pada tanggal 20 Januari 2025, tepat pada hari Senin pada jam 2 dini hari, Universitas Serang Raya khusus program studi Ilmu Komunikasi Smester 5 melakukan Educom ke Singapura dan Malaysia dengan mengunjungi beberapa universitas di Malaysia. Acara ini mempunyai tujuan yang dimana untuk meningkatkan kompetensi dan semangat dalam belajar untuk mengejar masa depan yang lebih baik, untuk diri sendiri, untuk masyarakat luas, maupun memberi manfaat kepada mahasiswa Universitas Serang Raya itu sendiri.

Sumber foto : (dokumentasi pribadi)
Sumber foto : (dokumentasi pribadi)

Tak hanya kunjungan ke universitas dan instansi pemerintah, progran Educom Preneur juga mengajak mahasiswa untuk berkunjung ke tempat-tempat wisata yang menarik dan memanjakan mata, seperti Merlion Park, Dataran Merdeka, Batu Caves, hingga berkesempatan untuk menaiki cable car di Genting Highlands dan masih banyak lagi tempat-tempat yang saya kunjungi sebagai wadah mempelajari komunikasi antar budaya. Program ini dirancang untuk mencapai tujuan utama, yaitu memberikan pemahaman mendalam tentang sistem pendidikan di kedua negara serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya komunikasi antarbudaya. Selama kunjungan, saya berkesempatan mengunjungi beberapa universitas terkemuka dan berinteraksi dengan mahasiswa. Pengalaman ini memberikan gambaran yang jelas tentang bagaimana pendidikan tinggi di kedua negara menekankan pada inovasi, kolaborasi, dan pengembangan soft skills.

Pengalaman ini juga memberikan kesempatan untuk belajar lebih banyak tentang pentingnya toleransi, empati, dan kemampuan adaptasi dalam lingkungan yang beragam. Perjalanan edukasi ke Universitas Teknologi Petronas (UTP) dan Universitas Teknologi MARA (UiTM) di Malaysia merupakan pengalaman berharga yang membuka wawasan saya tentang dinamika pendidikan tinggi di negara tetangga. Kunjungan ini tidak hanya memberikan pemahaman tentang sistem pendidikan mereka, tetapi juga memperkaya pemahaman saya tentang budaya dan masyarakat Malaysia. Dengan adanya perjalanan ini dapat memahami lebih dalam tentang model pendidikan tinggi yang diterapkan di UTP dan UiTM, terutama dalam bidang teknologi dan Bigdata. Melalui kunjungan ke fasilitas kampus, diskusi dengan dosen dan mahasiswa, serta partisipasi dalam seminar singkat, saya mendapatkan gambaran yang jelas tentang kurikulum, metode pembelajaran, dan fokus penelitian di kedua universitas.

Pengalaman di UTP

UTP, dengan fokusnya pada teknologi dan energi serta Bigdata, menawarkan pengalaman yang sangat menarik. Saya terkesan dengan fasilitas yang canggih dan komitmen universitas terhadap penelitian dan pengembangan. Diskusi dengan dosen bisa menjelaskan kualitas dari sebuah kampus tersebut, dengan keberagaman mahasiswa yang ada membuat saya sangat terkesan. Terlebih lagi pada saat melakukan kunjungan adanya acara bazar yang dimana saya berkesempatan untuk mengunjunginya. Banyak sekali mahasiswa yang berkontribusi pada acara ini, sayapun berkesempatan untuk membeli barang thrift dari salah satu booth yang ada, dan masi banyak lagi.

Pengalaman di UiTM

UiTM, sebagai universitas dengan berbagai pembelajaran seperti Radio, jurnalistik dan animasi. Saya berkesempatan untuk berinteraksi dengan mahasiswa dari berbagai latar belakang. Kunjungan ke UiTM juga memberikan pemahaman yang lebih baik tentang peran universitas dalam media. Disini saya bisa berbincang dengan beberapa mahasiswa, melakukan kampus tour untuk mengenalkan apa saja yang ada di kampus ini. Mereka sangat ramah dan anggun dengan balutan baju kurung yang sangat anggun. Beberapa kelas yang bisa dilihat saat adanya kunjungan juga terlihat sangat beragam kegiatan.

Perjalanan ini memberikan manfaat yang signifikan bagi saya. Selain pengetahuan akademik, saya juga belajar tentang pentingnya adaptasi dan komunikasi antarbudaya. Berinteraksi dengan mahasiswa dan masyarakat Malaysia membantu saya memahami perbedaan budaya dan perspektif mereka. Pengalaman ini juga meningkatkan kemampuan saya untuk bekerja dalam tim dan beradaptasi dengan lingkungan baru. Secara keseluruhan, perjalanan edukasi ke UTP dan UiTM adalah pengalaman yang sangat berharga. Saya mendapatkan pengetahuan baru, teman baru, dan pengalaman yang tak terlupakan. Untuk meningkatkan manfaat perjalanan serupa di masa depan, saya merekomendasikan agar program ini lebih fokus pada interaksi dengan mahasiswa dan masyarakat setempat, serta memberikan persiapan yang lebih matang terkait dengan perbedaan budaya dan bahasa.

Pengalaman wisata yang kaya juga menjadi bagian tak terpisahkan dari perjalanan ini. Kunjungan ke berbagai destinasi ikonik seperti Petronas Twin Towers dan lainnya memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang sejarah dan budaya kedua negara. Secara keseluruhan, perjalanan edukasi ini telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan pribadi saya. Saya menyadari bahwa pendidikan tidak hanya tentang memperoleh pengetahuan akademik, tetapi juga tentang mengembangkan keterampilan sosial, kemampuan berpikir kritis, dan kesadaran global. Pengalaman ini juga mendorong saya untuk lebih menghargai keragaman budaya dan pentingnya komunikasi yang efektif dalam dunia yang semakin terhubung. Untuk meningkatkan kualitas program edukasi semacam ini, perlu adanya persiapan yang lebih matang bagi peserta, termasuk pelatihan Pengalaman mengikuti program edukasi ke Malaysia dan Singapura telah menjadi perjalanan transformatif bagi saya. Selain memperoleh pemahaman mendalam tentang sistem pendidikan di kedua negara, kunjungan ini juga membuka mata saya akan pentingnya komunikasi antarbudaya dalam konteks global. Program ini berhasil mencapai tujuan utamanya, yaitu memberikan wawasan tentang praktik terbaik dalam pendidikan tinggi. Namun, di balik keberhasilan tersebut, terdapat sejumlah tantangan yang perlu diperhatikan, terutama dalam hal komunikasi antarbudaya.

Perjalanan pariwisata di kedua negara juga memberikan kesan yang mendalam. Keberagaman budaya, kuliner yang kaya, serta arsitektur yang unik menjadi daya tarik tersendiri. Namun, dalam konteks komunikasi antarbudaya, saya menemukan beberapa kendala. Bahasa menjadi penghalang utama dalam berinteraksi dengan masyarakat lokal, terutama di luar kawasan wisata. Seperti contohnya pada saat adanya freetime saya dan teman-teman saya mengalami kesulitan untuk melakukan komunikasi bagaimana cara menyebrang di Malaysia, namun hal tersebut hanya masalah kecil yang terbilang sangat biasa untuk terjadi atau dialami oleh semua orang.

Ada beberapa perbandingan antara kedua negara dengan Indonesia

Malaysia: Keanekaragaman dan Kesantunan

Malaysia, dengan populasi Melayu, Tionghoa, dan India yang signifikan, menawarkan pelajaran tentang komunikasi dalam masyarakat yang beragam. Peserta belajar tentang pentingnya kesantunan, menghormati hierarki, dan memahami perbedaan budaya dalam berkomunikasi. Bahasa Melayu adalah bahasa nasional, tetapi bahasa Inggris dan bahasa daerah lainnya juga digunakan.

Perbandingan dengan Indonesia

Pendidikan

Singapura: Sistem pendidikan Singapura terkenal dengan kualitasnya yang tinggi dan fokus pada persiapan siswa untuk dunia kerja global.

Malaysia: Sistem pendidikan Malaysia mirip dengan Indonesia, tetapi dengan penekanan yang lebih besar pada bahasa Inggris dan pendidikan vokasi.

Indonesia: Sistem pendidikan Indonesia masih menghadapi tantangan dalam hal kualitas dan pemerataan. Namun, pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di seluruh pelosok negeri.

Wisata

Singapura: Singapura menawarkan wisata perkotaan yang modern dengan arsitektur yang ikonik, taman-taman yang indah, dan pusat perbelanjaan yang mewah.

Malaysia: Malaysia memiliki kombinasi wisata alam yang indah, seperti pantai, hutan hujan, dan pegunungan, serta wisata budaya yang kaya dengan pengaruh Melayu, Tionghoa, dan India.

Indonesia: Indonesia memiliki potensi wisata yang sangat besar dengan keindahan alam yang luar biasa, budaya yang beragam, dan sejarah yang kaya. Namun, sektor pariwisata Indonesia masih perlu banyak pengembangan untuk mencapai potensi penuhnya.

Budaya

Singapura: Budaya Singapura adalah campuran dari berbagai budaya, termasuk Tionghoa, Melayu, India, dan Barat. Masyarakat Singapura dikenal dengan toleransi dan keterbukaan terhadap perbedaan budaya.

Malaysia: Budaya Malaysia didominasi oleh budaya Melayu, tetapi juga memiliki pengaruh yang signifikan dari budaya Tionghoa dan India. Masyarakat Malaysia dikenal dengan keramahannya dan menjunjung tinggi nilai-nilai tradisional.

Indonesia: Indonesia memiliki keragaman budaya yang sangat kaya dengan ratusan suku, bahasa, dan agama. Masyarakat Indonesia dikenal dengan gotong royong dan semangat Bhinneka Tunggal Ika.

Pengalaman ini mendorong saya untuk merefleksikan kembali tujuan pendidikan. Pendidikan tidak hanya sebatas memperoleh pengetahuan akademik, tetapi juga tentang pengembangan diri, keterampilan sosial, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan yang berbeda. Dalam era globalisasi, kemampuan berkomunikasi secara efektif lintas budaya menjadi aset yang sangat berharga. Oleh karena itu, penting bagi lembaga pendidikan untuk mengintegrasikan dimensi budaya dalam kurikulum pembelajaran.

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun