Mohon tunggu...
viatur
viatur Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kayu Penompang

27 September 2018   17:51 Diperbarui: 27 September 2018   18:15 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Angin bernapas begitu besar

Benda tipis pun tak terurai

Berteberan kesana kemari

Badai pun mulai menampakkan

Begitupula dengan

Petir mulai berasautan kesana kemari

Bocah ingusan itu

Mulai ketakutan

Ia berlarian mencari ibunya

Namun tak kunjung ada

Dia pun mulai berlarian

Tuk mencari perlindungan

Dari pucuk ke pucuk

Namun tak kunjung ia dapatkan

Hingga dia berada..

Disudut kampung

Ia menemukan

Kayu sebagai penumpang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun