Â
ÂÂ Â Â Â Â Media baru merupakan teori yang membahas mengenai perubahan dari dunia konvensional ke era digital. Pada umumnya,media baru memiliki karakter yang berbentuk digital dan didukung oleh internet. Paz (2004) berpandangan bahwa Internet, adalah 'fenomena budaya' dan itu 'jelas lebih dari sekadar objek teknologi; itu merupakan pergeseran budaya yang mempengaruhi semua dimensi komunitas, kelompok, atau masyarakat. Melalui internet,dapat memudahkan dalam berkomunikasi dan saling bertukar informasi. Media baru memiliki kecepatan dalam melakukan interaksi,lebih efisien,murah dan cepat. Perbedaan antara media baru dan media lama terletak pada peluang interaksi dan penyebaran informasi yang lebih sempit,contohnya seperti radio dan televisi.
      Pada era digital saat ini tentu saja media baru berkembang dengan sangat pesat, hal ini ditunjukkan dari berbagai inovasi baru yang berhubungan dengan teknologi yang kini sudah banyak digunakan oleh seluruh masyarakat. Salah satu media baru yang akan saya bahas yaitu Gojek. Gojek merupakan salah satu penerapan media baru dalam bentuk aplikasi untuk telepon seluler atau tablet yang kemudian melakukan strategi digital marketing melalui sosial media.
      Seperti yang kita tahu semenjak pandemi Covid-19, banyak hal mengalami penurunan,dan salah satunya yang paling terlihat yaitu adanya penurunan pada sektor ekonomi. Begitu pula yang dirasakan oleh para driver Gojek yang mengalami penurunan gaji pada masa pandemi. Maka dari itu Gojek harus memutar otak untuk melakukan strategi digital marketing dengan memanfaatkan new media sebagai medium untuk membantu meningkatkan perekonomian. Salah satunya yaitu dengan melakukan pemasangan iklan dengan menggunakan video animasi yang menarik pada beberapa platform sosial media seperti Instagram,youtube,televisi,bahkan tiktok. Hal ini merupakan salah satu strategi yang paling efektif bagi pemasaran. Hal ini karena cakupannya luas dan lebih mudah untuk menarik minat dari konsumen atau pengguna.
      Strategi yang dilakukan Gojek berhasil meningkatkan krisis ekonomi yang sempat dirasakan oleh para driver. Apa yang membuat berhasil?. Gojek tepat memilih media baru sebagai sarana promosi,karena dengan adanya iklan yang disebarkan melalui berbagai platform sosial media telah mampu menarik hati para konsumen untuk menggunakan aplikasi Gojek dalam kehidupan sehari-hari pada masa pandemi ini. Hal ini dapat ditunjukkan dari strategi Gojek untuk memberikan pelayanan yang sesuai pada masa pandemi seperti menyediakan handsanitizer,menjaga kebersihan serta selalu menggunakan masker, agar para konsumen tidak merasa was was dan merasa aman meskipun sedang dalam masa pandemi.
      Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara media baru dengan Komunikasi Antar Budaya (KAB), yaitu bahwa Media baru itu muncul sebagai hasil dari konstruksi sosial dalam masyarakat dalam memanfaatkan kemajuan dan perkembangan teknologi informasi yang pesat. Media baru memiliki implikasi yang cukup besar bagi masyarakat luas yang mampu untuk menyebarluaskan informasi yang tentunya membuat persepsi masyarakat positif sehingga mau untuk terus menggunakan aplikasi Gojek sebagai pemenuhan kebutuhan sehari-hari, yang dibantu dengan berbagai fitur lain yang ada. Hal ni membuktikan bahwa media baru memiliki dampak yang cukup besar dalam kehidupan berkomunikasi. Sebelum memasuki era media baru, cara konvensional untuk menggunakan transportasi (ojek ataupun taxi) cukup sulit dilakukan, karena memerlukan tenaga yang ekstra untuk memesannya. Namun kini karena sudah memasuki era digital dan new media, maka semuanya menjadi mudah dan praktis. Termasuk pada transportasi yang kini dengan mudah untuk dicari, dibantu dengan aplikasi yang dirancang untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat. Hal ini juga membentuk budaya baru, dari yang dulunya dilakukan secara tradisional dalam semua aspek, bergerak menuju transaksi maya. Masyarakat sangat menikmati keberadaan media baru dan budaya baru yang terbentuk dari media baru. Memang media baru membawa keuntungan bagi masyarakat namun juga kita perlu untuk menjaga agar tidak terjerumus dalam budaya yang konsumtif serta adanya asimilasi budaya.
Daftar Pustaka
Ari, P. (2021, Oktober 03). Pentingnya Digital Marketing Gojek di Masa Pandemi. Retrieved from kumparan.com: https://kumparan.com/putri-ari/pentingnya-digital-marketing-gojek-di-masa-pandemi-1weEU4DSvMh
Fay Patel, M. S. (2011). Intercultural Communication Building a Global Community. (p. 125). New Delhi: Sage Publications.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H