Mohon tunggu...
Rosyidatul Hilmiah
Rosyidatul Hilmiah Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Menuliskan rasa yang ingin dibagikan

Seorang pembelajar supermanual. Updated after 10 pm, usually.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Cerita Hampir Menyapih dengan Obat Asam Urat

3 Juni 2020   22:31 Diperbarui: 3 Juni 2020   22:30 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ibu mana yang galau anaknya mau disapih?
Kalau disapih sama dot sih masih mending disembunyiin.
Menurutku...
.
Tapi kalau disapih sama yang ada pada ibunya setiap waktu dan selalu tinggal minta, bagaimana?
Kayaknya semua wanita yang menyusui purna atau nggak pasti mengalami kegalauan luar biasa mendalam.
Padahal bayik ini, sudah ku sounding sejak umurnya 18 bulan lho, meski nggak tiap hari, tapi semakin dekat harinya naluri nggak pengen pisah nya semakin kuat.
.
Dua bulan ini memang hampir intens ku berbicara pada bayik bahwa akan ada saatnya tidak menyusu lagi, apalagi saat ramadan ia pun mulai menerima karena kebetulan ia mengurangi menyusu di kala siang, walau bertahan hanya hampir seminggu, hehehe.

Di satu sisi ada perasaan saya yang gamang masa semakin dekat ia tidak boleh berpuas manja lebih lama ketika direct bf, begitu menurutku.

Lalu mungkin bayik ikutan bimbang, kadang bayik mencariku kalau lagi tidak ada bapak main sedunianya.

Sekarang bayik juga suka main dengan ku. Dan semakin bersamaku, ia semakin ingin menyusu padahal baru setengah jam yang lalu..
.
Iya awal awal ku sounding dan ketika bapaknya mulai kerja sistem shift, dia lebih suka mengajak main bapak nya daripada mamahnya, walau mamahnya datang bawa ice cream habis itu balik lagi ke bapaknya..

Yaa mungkin dengan ku cerita dan tulis di media begini, ada positif feeds yang bisa melegakan fikiranku yang beberapa hari ini seperti idea quarantine, padahal beberapa themes sudah dibuat portofolionya dan tinggal digarap.

Bulan ini memang semakin istimewa di lingkup literasi ibu profesional yang kuikuti sejak akhir januari tadi, selain minimal 10 setoran, satu hari hanya dihitung satu setoran, ditambah per setoran ada minimal kata.

Menulis di caption seperti ini pun masih beberapa yang berminat sampai habis, apalagi ku masih need takes time to make design, bisa lebih lama dari bikin caption, sampai ambyar, whehhe..

But kalau nggak nantang diri sendiri, kapan lagi kan? Toh nggak dosa kalau skip time, without worry like at school or in college or work.
Be Free, Be You, be Me, be Healthy

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun