Hal tersebut justru merupakan tindakan yang sama sekali tidak bijak dan dewasa. mengapa demikian karane bisa saja emosi yang kita keluarkan secara sepontanitas bisa saja berpengaruh terhadap orang yang ada disekitar kita contohnya menyinggungnya.Â
Nah gayss.. kita sebagai manusia penting sekali yang namanya menjaga etika, karena kita juga tau bahwasanya kita hidup saling berdampingan dengan orang lain.Â
Oleh karena itu berpikir lebih dahulu lebih di utamakan dibandingkan dengan emosi. Karena denga berpikir maka setidaknya kita bisa menjadi seseorang yang lebih bijak lagi dalam bertindak dan bertingkah laku ya..
Bagaimana hormon mempengaruhi emosi ?
Okey selanjutnya kita masuk ke pembahasan tentang bagaiman hormon dapat mempengaruhi emosi pada manusia? Jadi didalam tubuh kita terdapat banyak sekali hormon, namun dari sekian banyaknya hormon yang ada dalam tubuh kita, ada satu hormon yang berkaitan dengan perasaan dan emosi manusia.Â
Hormon apa itu ? ya, hormon oksitosin. Menurut dari laman KumparanWOMAN oksitosin adalah neuropeptida yang bertindak sebagai hormon dan senyawa organik pengirim sinyal didalam otak.Â
Menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan pada US National Library of Medicine National Institute of Health tahun 2013 memaparkan, oksitosin mempengaruhi perasaan manusia, baik perasaan senang, bahagia, hingga perasaan lain yang berhubungan dengan emosi manusia.
Lalu bagaimana oksitosin diproduksi didalam otak?
Hormon aksitosin ini diproduksi secara alami dari dalam tubuh yang terletak diarea hipotalamus pada otak. Hormon aksitosin ini dikeluarkan oleh kelenjar pituitari yang terletak di dasar otak.
Selain itu hormon aksitosin ini juga mempunyai peran yang besar pada tubuh kita  dan juga memiliki dampak yang positif dalam kehidupan sosial manusia. Seperti meliputi menimbulkan rasa rileks, kestabilan psikologis, hingga mampu meredakan stres dan kecemasan.Â
Dan semua ini berkaitan dengan emosi yang dirasakan oleh manusia sehari-hari.