Pada dasarnya perkembangan berbahasa pada anak ditempuh melalui cara yang sistematis dan berkembang bersama-sama dengan  pertambahan usianya. Seperti yang dinyatakan oleh Lenneberg, yang menyatakan perkembangan bahasa anak seiring dengan perkembangan biologisnya. Hal ini lah yang digunakan sebagai dasar mengapa anak pada umur tertentu sudah dapat berbicara, sedangkan anak pada umur tertentu pula juga maish belum bisa berbicara. Namun pada umumnya perkembangan bahasa pada anak hampir sama baik dalam segi fonologinya, sintaksisnya, sematiknya maupun pragmatiknya. Hal ini tentunya juga dilihat dari perkembangan bahasa anak yang normal.
Sedangkan aktivitas perkembangan otak anak usia dini ini perlu dilakukan stimulasi setiap harinya untuk merangsang semua sistem indera pendengaranya, penglihatan, perabaan, pennciuman dan indra pengecapnya.
Lalu bagaimana cara melatih kemampuan otak si kecil ?
 Rangsangan yang dapat diberikan ibu pada anak dapat berupa mengajak anak bermain dengan suasana bermain dan kasih sayang. Yang nantinya akan memacu berbagai aspek kecerdasan anak, mulai dari aspek kecerdasan anak seperti kecerdasan matematis, kecerdasan emosional, komunikasi bahasa, kecerdasan musikal, gerak, senirupa dan masih banyak lagi lainya.
Nah dari sini kita jadi tau ternyata bagian area borca dan wernicke bagi tubuh kita sangatlah besar, karna pada dasarnya area tersebut yang membuat kita dapat berbicara dan memahami perkataan orang lain. Oleh karena itu patutlah kita harus selalu bersyukur untuk apa yang telah Allah berikan kepada kita.
Okeyy..Sedikit tadi pembahasan yang saya tulis pada hari ini semoga bermanfaat yaaa..
Jangan lupa membaca hari ini...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H