Memiliki anak yang sehat dengan tumbuh kembang yang optimal merupakan dambaan bagi setiap orang tua. Untuk memperoleh hal tersebut maka orang tua harus berperan besar dalam merawat anak dengan selalu memperhatikan, dan mengawasi anak dengan seksama. Oleh karna itu orang tua perlu melakukan deteksi sejak dini pada anak yang tujuannya untuk mengetahui apakah anak sudah tumbuh secara optimal atau belum.
Menurut  (Simanjuntak et al., 2017), Orang tua merupakan sekolah pertama bagi anak. Dengan demikian diharapkan orang tua selalu memberikan stimulus yang tepat dan melakukan deteksi dini kepada anaknya guna memenuhi kebutuhan anak secara optimal. Namun kebanyakan orang tua di Indonesia masih kurang memperhatikan tumbuh kembang si kecil, sehingga menimbulkan dampak yang buruk bagi tumbuh kembangnya.
Orang tua merupakan pihak yang sangat berpengaruh dalam pemantauan maupun untuk pemenuhan kebutuhan perkembangan anak terutama pada lima tahun kehidupan yang merupakan masa keemasan bagi perkembangan anak. Proses perkembangan pada anak bisa saja terjadi secara alamiah, tetapi semua juga tergantung dengan bagaimana cara orang tua dan guru mendidiknya.Â
Pada masa pertumbuhan dasar anak sangat berpengaruh pada perkembangannya nanti. Masa balita ini perkembangan bahasa, emosional, dan kecerdasan intelegensi berkembang dengan cepat. Kemudian pembentukan moral serta kepribadian juga sangat berpengaruh pada masa ini, karna itu peting sekali untuk memberikan stimulus yang baik pada anak guna memperoleh perkembangan dan pertumbuhan yang optimal.
Penting sekali di pahami dalam melihat tumbuh kembang anak usia dini yakni dengan memberikan stimulus yang rutin pada anak guna memperoleh tumbuh kembang yang optimal.Â
Setiap anak perlu mendapatkan stimulasi sedini mungkin dan terus menerus agar tidak mengalami keterlambatan dalam tumbuh kembangnya. Stimulus tumbuh kembang anak ini dapat di lakukan oleh orang tua yang merupakan orang terdekat dengan anak, selain itu orang lain pengganti orang tua juga bisa melakukannya.Â
Kurangnya stimulus yang di berikan pada anak dapat menyebabkan penyimpangan pada pertumbuhannya, mulai dari keterlambatan kemampuan gerak kasar, gerak halus, berbicara, kemampuan dalam bersosialisasi, dan kemandiriannya. Dengan adanya berbagai faktor keterlambatan yang terjadi pada anak maka memberikan stimulus pra sekolah sangat penting sekali di lakukan.
Oleh karena itu artikel ini mengangkat judul deteksi tumbuh kembang anak usia dini untuk mencapai tumbuh kembang yang optimal dengan harapan memberikan gambaran kepada orang tua serta pembaca mengenai perkembangan dan karakteristik anak, memberikan pemahaman kepada orang tua tentang bagaiman cara memberikan stimulus yang tepat untuk anak agar setiap aspek perkembangan berkembang secara optimal.
PembahasanÂ
Menurut Mahyumi dkk (2021) dalam bukunya menjelaskan tumbuh kembang adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, karna pertumbuhan ialah bagian dari perkembangan dan setiap yang tumbuh pasti akan berkembang. Dari penjelasan tersebut diibaratkan bahwasanya anak berkembang sejak berada dalam kandungan sampai anak lahir. Masa pertumbuhan pada anak terjadi secara signifikan. Yang mana tumbuh kembang anak yang paling penting, terjadi ketika anak masih balita, Karna pertumbuhan dasar di masa tersebut sangat berpengaruh pada proses perkembangan anak selanjutnya. Dalam istilah lain tumbuh kembang merupakan suatu peristiwa yang mempunyai makna yang berbeda, tetapi saling berkaitan dan sulit dipisahkan.
Menurut Widyastuti & Widyani (2007:5) Â proses tumbuh kembang dapat berlangsung normal dan tidak. Artinya perubahan fisik dan mental yang terjadi dapat membentuk anak menjadi individu yang sempurna atau sebaliknya. Adapun faktor yang sangat mempengaruhi tumbuh kembang pada anak yaitu :