Usaha mikro, kecil, dan menengah atau yang biasa dikenal dengan UMKM, tidak bisa dianggap remeh, sebab sektor ini merupakan salah satu tulang punggung perekonomian negara. Selain jumlahnya yang mencapai 99,99% dari jumlah pelaku usaha di Indonesia, menurut data Kementrian Koperasi Usaha Kecil dan Menengah pada 2018, UMKM bahkan mampu menyumbang hingga 61,1% dari total produk domestik bruto (PDB) pendapatan negara. Lantas, bagaimana bisa sektor UMKM meraih prestasi tersebut dan mengalahkan usaha-usaha besar?
      Dulu, transaksi jual beli mengharuskan penjual dan pembeli bertatap muka. Namun, sekarang zaman sudah banyak berubah. Semua sudah serba digital, termasuk gaya hidup. Sekarang, penjual bisa bertransaksi dengan pembeli tanpa harus bertemu langsung. Pembeli tinggal menggerakkan jempol di atas telepon pintar untuk menghubungi penjual, atau menjelajahi marketplace kesayangan, bayar, dan tinggal menunggu teriakan kurir ‘pakeeet!’ di depan rumah. Sangat praktis. Perubahan mode transaksi inilah yang kemudian membuat bisnis online atau online shop jadi marak.
      Sejak semester akhir kuliah pada tahun 2012, saya memulai karier dengan berwirausaha di bidang perdagangan yang menjual perlengkapan bayi, balita, dan bunda. Saya menamai toko online saya Zahara Clodi. Saat itu, online shop di Tempeh, Lumajang, Jawa Timur belum semarak seperti sekarang. Bisa dibilang, pada tahun tersebut bisnis online di sini baru saja dibangun.
      Untuk media promosi, saya menggunakan blog dan Facebook, sedangkan untuk layanan pemesanan yang fast response, saya memasang nomor whatsapp. Alhamdulillah, hampir setiap hari ada produk yang terjual. Bahkan, karena kewalahan menangani pesanan, saya yang awalnya hanya memakai sistem dropship, bisa menyetok sendiri di rumah dengan menjadi agen dari produsen.
      Meskipun saat itu belum ada marketplace yang mempermudah penjual memonitor penjualan sekaligus memberikan rasa aman kepada pihak pembeli, customer Zahara Clodi tetap percaya dan mentransfer pembayaran ke rekening bank kami tanpa banyak bertanya apakah kami amanah atau tidak. Selain karena saat itu belum ramai penipuan online, saya juga selalu meng-update informasi untuk pembeli terkait paket pesanan mereka. Saya selalu memberikan mereka foto resi yang jelas dan mengunggah foto paket-paket yang Zahara Clodi kirimkan setiap harinya.
      Untuk pengiriman, tentu saya menggunakan jasa ekspedisi yang sudah terpercaya dan dapat diandalkan. Saya dari dulu selalu mempercayakan pengiriman pada JNE.
Setia dengan JNE dari Masa ke Masa
      Kenapa saya pilih JNE, padahal perusahaan jasa ekspedisi lain juga banyak?
      Pertama, JNE juga menjadi kepercayaan pelanggan Zahara Clodi. Sebelum mengirimkan produk, tentu pembeli harus membayar senilai barang dan juga ongkos kirim. Saya selalu memberi mereka pilihan, ingin dikirim menggunakan jasa ekspedisi yang mana. Dan jawaban mereka mayoritas JNE. Sebagai penjual yang mengutamakan kepuasan pelanggan, tentu saya harus menggunakan jasa ekspedisi sesuai pilihan mereka.
      Kedua, JNE adalah ekspedisi pertama yang dapat memenuhi kebutuhan online shop saya. Cek tarif dengan JNE tidak pernah meleset antara yang tertera di website-nya dengan ongkos kirim yang sesungguhnya. Pengiriman dengan JNE juga tepat waktu, sesuai dengan estimasi yang tertera di website-nya, tanpa molor-molor. Armadanya pun banyak. Saya tidak pernah takut paket akan terlambat sampai meskipun pengiriman dilakukan di hari-hari yang sangat ramai seperti jelang hari raya Idulfitri.