Mohon tunggu...
Octaviani
Octaviani Mohon Tunggu... Administrasi - freelancer

asal usul takan bisa jadi penghalang untuk bekarya _bulukjegara_

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kapal Vietnam Vs Kapal TNI AL

1 Mei 2019   21:59 Diperbarui: 1 Mei 2019   22:12 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

tentang kapal vietnam yang menabrak  kapal KRI TJIPTADI 381  masih menjadi perbincangan hangat di indonesia. Terlihat dengan jelas bahwa kapal tersebut sengaja menabrak kapal milik TNI AL. tentu saja hal tersebut membuat geram para anggota TNI kita  yang pada saat sedang bertugas dilaut Natuna. setelah video ini beredar, hal tersebut mengundang tangan netizen indonesia untuk berkomentar mengenai hal tersebut dan membuat geram seluruh bangsa ini bagaimana tidak jelas sekali mereka tanpa rasa takut dan sengaja menabrak kapal milik AL tersebut seakan mereka  menunjukkan bahwa mereka  tidak takut dengan Indonesia. tak jarang juga netizen menilai bahwa apa yang telah dilakukan kapal vietnam ini adalah merupa kan penghinaan bagi bangsa indonesia. pada tadi subuh bu Susi Pudjiastuti selaku menteri kelautan dan perikanan indonesia, berkicau ditwetter miliknya  "Yth. Pak Jaksa Agung & Pak Ketua Makamah Agung; dg segala kerendahan hati sy mohon semua tuntutan & putusan untk kapal ilegal Fishing TIDAK LAGI dirampas ntuk Dilelang tapi Dirampas ntuk Dimusnahkan. Mohon semua yg saat ini dalam proses banding ditolak& Tetap untuk dimusnahkan" @susipudjiastuti. Tweet yang diposting 16 jam ini sudah di retweet 20,2 rb dan di sukai 34,6 rb, begitu banyak yang mendukung apa yang dikatakan Susi. Memang selama beliau menjabat  sebagai menteri kelautan dan perikanan Indonesia, sangat jelas kerjanya bahwa dia suka menengelam kapal kapal luar yang masuk kelaut Indonesia dan mencuri ikan.

Beberapa waktu yang lalu menteri Susi Pudjiastuti juga mengadakan konferensi pers mengenai sikap Indonesia terhadap keamanan laut indonesia. Dalam konfrensi pers nya menteri Susi menjelaskan bahwa kejadian tersebut bukan yang pertama kalinya melainkan kesekian kalinya, tetapi pihak Vietnam masih minta dibebaskan.  Tetapi menurut Susi jika ada yang menangkap ikan maka kementerian akan  menindak lanjuti , menimbang dan memutuskan. sedangkan Vietnam masih merundingkan bahwa mereka hanya masuk landas kontingen. Kapal Vietnam sudah 4 kali hampir menabrak kapal milik petugas yaitu, 19 Febuari,  24 Febuari, 8 April dan 27 April  yang lalu, belum lagi dari negara Malaysia. Menurut Susi jika ada diluar sana yang mengeluarkan statment selain menengelamkan kapal berarti g tidak menengelam kan kapal berarti itu hanya wacana dari oknum-oknum saja. Karna presiden Indonesia Joko Widodo pun tetap ingin memberikan efek jera kepada kapal-kapal asing ini.  menurut beliau bahwa kita harus berani dan menunjukkan kekuatan pertahananan keamanan laut kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun