Mohon tunggu...
Via Nevanda
Via Nevanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

saya senang mendengarkan orang bercerita

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Hati-hati! Merkuri Datang, Senyum Akan Melayang

22 Juli 2023   13:45 Diperbarui: 22 Juli 2023   14:01 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar akibat pemakaian merkuri (sumber: https://www.klikdokter.com/info-sehat/kulit/tanda-tanda-wajah-rusak-karena-merkuri)

Tak heran,di era saat ini banyak sekali remaja khususnya wanita yang berlomba-lomba untuk menjadi cantik secara instan tanpa memikirkan bahan yang dipakai mengandung merkuri atau tidak. Istilah "merkuri" tentunya sudah tidak asing lagi ditelinga para remaja saat ini,banyak sekali artikel-artikel yang membahas tentang bahaya nya merkuri terutama pada sediaan kosmetik. Lalu,apa itu merkuri dan apa bahaya dari pemakaiannya ?

Merkuri atau raksa (dalam bahasa latinnya Hydrargyrum, air/cairan perak) merupakan salah satu unsur kimia yang pada tabel periodik mempunyai simbol Hg dan nomor atom 80. Unsur golongan logam transisi ini merupakan logam yang ada secara alami, satu-satunya logam yang pada suhu kamar berwujud cair. Merkuri sangat populer sebagai kandungan produk pemutih kulit karena kemampuannya menghambat pembentukan melanin, sehingga kulit tampak lebih cerah dalam waktu singkat. Meski begitu, logam ini justru berbahaya dan dilarang oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Merkuri merupakan kandungan yang kadang ditambahkan dalam kosmetik yang berfungsi mempercepat menghasilkan kulit wajah putih dan bersih. Dalam waktu seminggu atau dua minggu, si pemakai sudah bisa mendapatkan kulit putih, bersih, dan mulus. Melihat hasilnya itu, banyak para wanita yang terus menggunakan kosmetik berbahan merkuri itu, padahal merkuri sebenarnya tidak boleh dipakaikan pada manusia.

Pemakaian kosmetik yang mengandung merkuri bisa mengakibatkan:pertama, dapat memperlambat pertumbuhan janin mengakibatkan keguguran, kematian janin,dan mandul. kedua,flek hitam pada kulit akan memucat seakan pudar dan bila pemakaian dihentikan, flek itu dapat/akan timbul lagi dan bertambah melebar. ketiga efek rebound, yaitu kulit akan menjadi gelap/kusam saat pemakaian kosmetik dihentikan.

Media sosial dihebohkan viralnya seorang wanita di Kalimantan Timur bernama Tya yang mengalami warna kulit wajah yang gosong. Kondisi tersebut lantaran Tya mengaku ia berhenti menggunakan produk krim wajah yang mengandung merkuri. Bercak yang awalnya hanya ada di sebagian wajah, kemudian melebar ke seluruh bagian wajah. Ramainya kasus tersebut ditanggapi Neny Triastuti Dosen Fakultas Kedokteran (FK) UM Surabaya yang juga sebagai Dokter Kecantikan. 

Neny menyebut merkuri sangat populer dalam kandungan produk pemutih, karena kemampuannya menghambat pembentukan melanin, sehingga kulit tampak lebih cerah dan bersinar dalam waktu yang sangat singkat. Jadi, pandai-pandai lah memilih dan memakai kosmetik, jangan tergiur dengan iklan yang bagus atau pun harga yang terjangkau, lihat terlebih dahulu apakah kosmetik tersebut terdaftar di BPOM atau tidak. Jadilah cantik dengan kederhanaan yang kita miliki karena hakikat nya cantik itu berasal dari apa adanya bukan dari ada apanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun