Mohon tunggu...
Alfian D. Cahyo
Alfian D. Cahyo Mohon Tunggu... -

Alfian Dwi Cahyo, lahir di Blitar 13 Maret 1990, remaja yang berzodiak pisces ini adalah mahasiswa pendidikan sejarah FIS UM angkatan 2009. Ia menempuh pendidikan dasar di SDN Kunir 01. Keinginan untuk terus bersekolah negeri, akhirnya ia diterima di salah satu sekolah berstandart nasional yaitu SMPN 1 Srengat. Dalam pendidikan menengahnya, Ving (panggilan akrab teman-teman kuliah) melanjutkan di salah satu SMA negeri di Kabupaten Blitar yaitu SMAN 1 Ponggok dengan program IPS. Vienk kini adalah mahasiswa jurusan sejarah di Universitas Negeri Malang. Saat ini ia tengah menyelesaiakan program sarjananya di UM.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pancasila Dasar Negara

1 Juni 2011   15:59 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:58 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Garuda Pancasila

Akulah pendukungmu

Patriot proklamasi

Sedia berkorban untukmu

Pancasila dasar negara

Rakyat adil makmur sentosa

Pribadi bangsaku

ayo maju...maju... 3x

Di hari ini adalah bukti bersejarah dimana Pancasila sebagai dasar Negara Indonesia telah mengatar kita menjadi bangsa yang kuat dan manusia yang Pancasilais.

Ketuhanan Yang Maha Esa, sila pertama yang mengilhami empat sila berikutnya dimana rakyat Indonesia percaya bahwa Tuhan itu satu, di atas kekuasaan manusia  masih ada kuasa tertinggi yaitu Tuhan. Bahwa sesungguhnya semua manusia di mata Tuhan itu sama. Dalam sila Ketuhanan Yang Maha Esa  itu, masing-masing orang atau golongan dapat memahami melalui agama yang dianutnya.

Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, dalam kehidupan keadilan itu penting. Kita harus saling menghargai hak dan melaksanakan kewajiban sebagai manusia.  Dengan begini keharmonisan akan terwujud.

Persatuan Indonesia, meskipun secara administrasi kita terbagi menjadi berpulau-pulau namun tetap satu yang sesuai dengan Sumpah Pemuda tahun 1928 bahwa kita Indonesia berbangsa satu bangsa Indonesia, bertanah air satu tanah air Indonesia, dan berbahasa satu bahasa Indonesia merupakan bukti persatuan rakyat Indonesia. Sumpah Pemuda adalah bentuk luapan emosi rakyat yang bertujuan untuk menyatukan bangsa. Inilah awal bangsa Indonsia menjadi bangsa yang berbhineka.

Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat, kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, sila keempat merupakan dasar dan cita-cita rakyat Indonesia yaitu demokrasi. Kepercayaan rakyat yang diberikan kepada pemerintah dipertanggungjawabkan kepada rakyat. Memang dalam pelaksanaannya masih belum tertata baik, untuk mencapai tujuan itu maka kita memupuk rasa tanggungjawab dalam diri sendiri dan masyarakat. Karena tanggungjawab adalah modal utama untuk mencapai bangsa yang bijaksana.

Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, untuk mencapai kehidupan yang berkeadilan sosial maka langkah pertama kali adalah memberikan kelayakan hidup bagi setiap warga negaranya. Pemulihan dalam berbagai bidang kehidupan juga harus terus ditingkatkan. Pengenalan pengetahuan mengenai kebudayaan juga penting untuk dilakukan di kalangan rakyat.

Semoga mulai hari ini Indonesia menjadi bangsa yang dewasa dan tercapai semua cita-citanya. Saya sebagai warga Negara mendukung penuh apapun progam pemerintah untuk kemajuan, kebaikan, keseimbangan, keserasian serta keselarasan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. AMIEN.

MAJU TERUS INDONESIA

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun