Setelah ia merenung ia menyesali perbuatannya dan ia lekas menemui andre di rumahnya namun saat ia sampai di depan rumahnya terlihan bendera kuning memenuhi rumahnya ia terkaget dan bertanya siapa yang meninggal ternyata yang meninggal adalah andre karna sebuah kecelakaan. Natalia melihat tuduh yang tergulai kaku dengan diselimuti kain kafan putih dan hanya terlihat wajah andre yang berparas kesedihan, melihat itu air mata natalia mulai berkaca-kaca.
Di tengah keheningan itu tiba-tiba novie datang menghampiri natalia dan memberikat secarik kertas dengan bertuliskan.
”Natalia semoga kamu bahagia dengan semua ini, aku tau kamu ingin memppunyai kekasih yang sempurna namun kau tak pernah menyadari kesempurnaan bukanlah segalanya dengan tulus aku menyayangi mu walau kau seperti dahulu yang tak sempurna, semoga kamu dapat menemukan kebahagiaan mu dengan melihat dunia yang indah ini semoga mata ku itu dapat menemanimu hingga akhir hayat mau”
Ternyata natalia menyadari selama ini andre tidak buta ia sempurna namun ia rela mengorbankan matanya hanya demi kesempurnaan orang yang di sayanginya.
Natalia tidak dapat apa-apa lagi hanya penyesalan dan tangisan yang ia dapat cinta sejatinya tak akan pernah kembali sampai kapanpun.