Pengertian Miopi, Gejala Beserta Solusinya

Mata adalah salah satu organ penting di dalam tubuh manusia. Menurut KBBI, mata adalah indra untuk melihat atau alat penglihatan. Menurut Jogi (2003 : 3), mata adalah organ penglihatan yang terletak di rongga orbital. Sehingga dapat disimpulkan bahwa mata adalah salah satu organ penting di dalam tubuh yang berfungsi sebagai indra penglihatan.

Pada saat ini, kesehatan mata sering kali dianggap remeh baik dari kalangan anak-anak, remaja hingga  dewasa. Selain malas memeriksa kondisi mata, mereka beranggapan bahwa mata mereka masih dalam kondisi yang sehat. Sehingga tanpa sadari mata pun mengalami penurunan fungsinya. Masalah pada mata yang sering terjadi adalah miopia atau sering disebut dengan rabun jauh. Miopia adalah satu masalah pada mata yang mengakibatkan penurunan penglihatan objek dari jarak tertentu. Ketidakjelasan dalam melihat objek dapat di ukur dari seberapa parah tingkat miopia yang dialami penderitanya, apakah pada tingkat yang rendah, sedang atau tinggi. Miopia kebanyakan diderita oleh anak-anak dan remaja. Permasalahan ini meningkat sejak pandemi Covid-19 dimana para pelajar maupun para mahasiswa melakukan pembelajaran secara daring. Pemberian materi, tugas, hingga ujian melalui gadget ataupun laptop. Dalam satu hari para pelajar bisa menatap layar gadget atau laptop selama 5-8 jam dalam sehari. Radiasi dari gadget ataupun laptop tersebut menimbulkan masalah terhadap mata salah satunya miopia. 

Menurut dr. Pittara yang dikutip melalui Alodokter tahun 2022, gejala-gejala tertentu yang muncul pada penderita miopia yaitu:

1. Sakit kepala

2. Mata lelah

3. Sering mengedipkan mata

4. Sering memicingkan mata saat melihat benda-benda jauh

5. Sering mengucek mata

6. Terlihat tidak menyadari keberadaan objek yang jauh

Selain yang menurunnya fungsi penglihatan, prestasi juga dapat menurun. Selain dari faktor radiasi gadget, miopi ini juga dapat diidap karena adanya faktor keturunan. Jika seseorang menderita miopia penderita harus menggunakan kaca mata atau softlens guna mengurangi minus pada mata.  Ada juga cara lain yaitu operasi dengan sinar laser. Oleh karena itu, kita harus menjaga kesehatan mata dengan rutin memeriksa kondisi kesehatan mata, rajin memakan aneka sayuran yang mengandung banyak vitamin A, serta membatasi durasi penggunaan media elektronik.

Kompasianival

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H