Pada era globalisasi yang kini melanda dunia, rasa kecintaan terhadap negara mulai berkurang di kalangan anak-anak yang merupakan calon pemimpin masa depan. Kini, mereka hidup di zaman modern industri, yang ditandai dengan digitalisasi dan otomasi, yang mempermudah akses informasi dari seluruh penjuru dunia. Anak-anak zaman sekarang, yang dikenal sebagai generasi milenial, sangat terpengaruh oleh perkembangan pesat teknologi ini. Namun, meskipun teknologi memberikan kemudahan dalam memperoleh informasi, hal ini juga membawa dampak negatif yang tidak kalah besar. Anak-anak tak hanya disuguhi informasi positif, tetapi juga informasi yang dapat mempengaruhi pandangan hidup mereka, baik dalam hal nilai-nilai sosial maupun kebangsaan. Dalam kondisi ini, puisi dapat menjadi salah satu sarana yang efektif untuk membentuk karakter anak bangsa, khususnya dalam menanamkan rasa peduli, bertanggung jawab, dan cinta tanah air. Sikap ini sangat diperlukan untuk membangun bangsa yang kuat dan berdaya saing di masa depan. Puisi, dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami, dapat menjadi alat yang ampuh untuk memupuk rasa cinta tanah air pada generasi muda.Â
Anak-anak sebagai generasi penerus bangsa memiliki peran yang sangat penting dalam membangun negara dan mewujudkan sikap serta tingkah laku yang mencerminkan nilai-nilai kebudayaan bangsa Indonesia. Salah satu cara untuk menjadikan anak-anak sebagai generasi yang unggul adalah dengan menanamkan rasa cinta tanah air sejak dini. Agar nilai-nilai tersebut dapat tertanam dengan baik, perlu pendekatan yang sesuai dengan perkembangan anak-anak. Anak-anak pada usia dini belajar dengan cara yang konkret, sehingga materi yang diberikan harus disesuaikan dengan cara mereka memahami dunia di sekitar mereka. Dalam menyampaikan informasi kepada anak usia dini, perlu menggunakan media agar informasi tersebut dapat diterima dengan baik oleh anak, serta diharapkan dapat mendorong perubahan dalam perilaku anak, yang meliputi peningkatan pengetahuan, sikap, dan keterampilan mereka. Salah satu media yang efektif untuk menyampaikan nilai-nilai kebangsaan dan menciptakan perubahan positif dalam sikap dan perilaku anak adalah melalui puisi. Dikatakan oleh Adittian (2018) bahwa melalui sebuah puisi, pembaca dapat menjajaki kepribadian si penyair karena segala sesuatu yang dituliskan merupakan transendensi dari kehidupan yang dialaminya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan menanam dan memupuk nilai pendidikan karakter kepada peserta didik adalah dengan penyebarluasan karya sastra baik tulis maupun lisan. Puisi, sebagai salah satu bentuk seni dan ekspresi, memiliki kekuatan untuk menyampaikan pesan-pesan mendalam dengan cara yang mudah dipahami oleh anak-anak.Â
Pendidikan yang bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai positif serta mengembangkan sikap dan perilaku siswa disebut sebagai Pendidikan Karakter. Adanya pengenalan pengetahuan dan pembiasaan pendidikan karakter akan sangat diperlukan oleh anak khususnya sejak dini dan tentunya dengan adanya bimbingan orang tua maupun guru (Setyowati & Ningrum, 2020). Orang tua sebagai pendidik pertama dan utama memiliki peran besar dalam menanamkan nilai-nilai tersebut melalui contoh dan komunikasi yang positif di rumah. Pendidikan karakter cinta tanah air perlu untuk ditanamkan bukan didasarkan pada teori saja, tetapi juga praktik. Pendidikan karakter di sekolah, tidak semata-mata pada teori pengetahuan, tetapi juga menanamkan nilai moral, etika, budi pekerti, dan praktik langsung setelah diberikan serta dilakukan tiap elemen sekolah (Gunawan, 2015).Â
Dalam konteks pendidikan cinta tanah air, puisi dapat menjadi sarana yang efektif untuk mengenalkan anak-anak pada nilai-nilai kebangsaan, sejarah, budaya, simbol negara, serta pentingnya persatuan dan keberagaman. Berikut merupakan peran puisi sebagai sarana dalam menumbuhkan rasa cinta tanah air pada anak-anak:
 1. Menyampaikan Nilai-Nilai Kebangsaan yang Mudah Diterima Anak-Anak Puisi adalah cara yang menyenangkan dan mudah untuk mengajarkan anak-anak tentang cinta tanah air. Dengan bahasa yang sederhana dan ritme yang menarik, puisi bisa menyampaikan pesan tentang kebanggaan pada negara, seperti keindahan alam Indonesia atau pengorbanan para pahlawan. Misalnya, puisi yang menggambarkan "laut yang biru dan gunung yang megah" dapat membuat anak merasa bangga dan mencintai alam Indonesia. Selain itu, puisi juga mengajak anak untuk berimajinasi, seperti membayangkan diri mereka sebagai pahlawan yang berjuang untuk kemerdekaan atau bekerja sama dengan teman-teman untuk membangun bangsa. Imajinasi ini membantu anak merasa memiliki tanggung jawab terhadap tanah air dan memperkuat rasa cinta mereka kepada Indonesia.Â
2. Penggunaan Puisi untuk Memperkenalkan Sejarah, Budaya, dan Simbol NegaraÂ
Puisi dapat menjadi alat yang sangat efektif untuk mengenalkan anak-anak pada sejarah, budaya, dan simbol negara dengan cara yang menarik dan mudah dipahami. Melalui puisi, anak-anak dapat belajar tentang perjuangan bangsa, keberagaman budaya, dan simbol-simbol negara dengan cara yang lebih menyentuh dan mengena di hati. Misalnya, puisi yang mengangkat tema perjuangan kemerdekaan atau cerita tentang pahlawan nasional bisa membantu anak-anak mengenal sejarah Indonesia dan mengerti tentang arti kebebasan serta pengorbanan tanpa penjelasan panjang. Puisi ini menyampaikan nilai-nilai perjuangan secara sederhana namun penuh makna. Selain itu, puisi juga memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia, dari Sabang hingga Merauke, dengan menggambarkan kebiasaan, bahasa, pakaian adat, dan makanan khas dari berbagai daerah. Anak-anak dapat menghargai perbedaan dan memperkuat rasa kebanggaan terhadap keberagaman budaya Indonesia melalui puisi yang menggambarkan tarian atau lagu daerah. Tak hanya itu, puisi juga dapat digunakan untuk mengenalkan simbol-simbol negara, seperti bendera Merah Putih, lambang Garuda Pancasila, atau lagu kebangsaan Indonesia Raya, sehingga anak-anak lebih mudah memahami dan menghargai simbol-simbol negara sebagai lambang kehormatan dan perjuangan bangsa. Dengan cara ini, puisi dapat membangkitkan rasa cinta dan kebanggaan terhadap tanah air pada generasi muda.Â
3. Puisi Sebagai Sarana untuk Mengajarkan Anak tentang Keberagaman dan PersatuanÂ
Puisi adalah sarana efektif untuk mengajarkan anak-anak tentang keberagaman dan persatuan, terutama di Indonesia yang kaya akan suku, agama, ras, dan budaya. Melalui puisi seperti "Tanah Airku" atau "Indonesia Raya," anak-anak belajar bahwa perbedaan bukan penghalang, melainkan kekayaan yang memperkuat bangsa. Puisi juga mengajarkan empati, toleransi, dan pentingnya bekerja sama meskipun memiliki latar belakang berbeda. Selain itu, puisi menggambarkan keindahan keragaman budaya dan alam Indonesia, membantu anak-anak menghargai perbedaan dan mencegah sikap intoleransi. Dengan demikian, puisi memperkuat rasa kebanggaan dan identitas bangsa Indonesia.Â
Dalam menghadapi tantangan globalisasi yang semakin pesat, puisi menjadi salah satu sarana yang sangat efektif untuk menanamkan rasa cinta tanah air pada generasi muda. Melalui puisi, anak-anak dapat diperkenalkan pada nilai-nilai kebangsaan, sejarah, budaya, dan simbol negara dengan cara yang menyenangkan dan mudah dipahami. Puisi juga mengajarkan mereka tentang pentingnya keberagaman, persatuan, serta empati terhadap sesama, yang semuanya merupakan pondasi bagi terciptanya generasi yang kuat, berkarakter, dan mencintai tanah airnya. Oleh karena itu, mari kita manfaatkan kekuatan puisi untuk mendidik anak-anak sejak dini, bukan hanya untuk mengajarkan mereka mencintai negara, tetapi juga untuk memahami dan menghargai keberagaman yang ada di sekitar kita. Dengan demikian, kita dapat bersama-sama menanamkan rasa bangga dan cinta terhadap Indonesia dalam diri anak-anak, agar mereka tumbuh menjadi penerus bangsa yang penuh tanggung jawab dan peduli terhadap tanah air tercinta.
Sumber :