Kawasan perencana yang mempertimbangkan ekonomi regionalnya dengan matang ( studi kasus kawasan).
Sejak era otonomi daerah awal 2000-an, perekonomian tidak lagi terpusat di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya atau Medan, tapi menyebar ke beberapa daerah di Indonesia. Kebijakan otonomi telah mengalirkan sebagian dana pembangunan langsung dari pusat ke kabupaten/kota. Di sinilah, dana otonomi ini menyemaikan bibit-bibit pertumbuhan baru. Aliran dana ini memang tidak seketika merubah daerah jadi berkembang pesat, tapi otonomi merupakan titik awal dari proses evolusi. Â Selain aliran dana otonomi, ada sejumlah perkembangan lain yang membuat banyak daerah berkembang sesuai dengan peraturan daerah.
Pembangunan infrastruktur (jalan tol, bandara, pelabuhan laut dan jaringan kapal tol-laut) yang dikembangkan oleh Presiden Joko Widodo, juga ikut mengubah peta pertumbuhan di daerah. Selain itu, mobilitas kelas menengah yang kian santer, berkat perkembangan teknologi digital dan pembangunan infrastruktur, Perubahan-perubahan ini membuat pertumbuhan wilayah di Indonesia bergerak dinamis. Untuk menyisir daerah-daerah potensial yang melesat cepat itu,  laju pertumbuhan PDRB (produk domestik regional bruto) pada beberapa kabupaten/kota cenderung meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi  nasional.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI