Mohon tunggu...
Via irma Puji d
Via irma Puji d Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

saya menyukai kuliner

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Strategi Meningkatkan Pelayanan Kesehatan di Kelurahan Tanah Kali Kedinding Kecamatan Kenjeran (Program Pelayanan Terpadu)

10 Desember 2022   23:25 Diperbarui: 14 Desember 2022   15:18 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Untuk memenuhi tugas mata kuliah Administrasi Pemerintah Kota dan Desa kelas D dosen pengampu Dr. Endang Indartuti, M.si

Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) dalam sejarah merupakan salah satu pelayanan kesehatan yang paling konkrit dari unit terkecil, dimana masyarakat ikut serta dengan bantuan tenaga kesehatan. Sejalan dengan misinya, Posyandu didirikan untuk memperkuat peran masyarakat dalam pembangunan pelayanan kesehatan dasar. Kehebatan Posyandu sudah terbukti berkali-kali. Walaupun tidak semua termasuk dalam kategori posyandu binaan, yaitu jenis posyandu yang tidak hanya menyediakan makanan dan membuai anak kecil, tetapi juga mendidik orang tua tentang tumbuh kembang anak. 

Kesehatan adalah kondisi yang mampu menciptakan potensi yang ada dalam masyarakat menjadi lebih optimal, baik secara fisik maupun sosial. 

pembangunan kesehatan dilakukan untuk meningkatkan :

1. PENINGKATAN MUTU PELAYANAN POSYANDU 

Menurut UU Nomor 36 tahun 2009 pelayanan kesehatan adalah suatu alat atau tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan. Pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir yang berkualitas dapat mencegah tingginya angka kematian. Dimana tenaga kesehatan harus dapat memastikan bahwa kehamilan berlangsung normal, mampu meneteksi dini masalah dan penyakit yang dialami ibu hamil, melakukan intervensi secara adekuat sehingga ibu hamil siap untuk menjalani persalinan normal. Pelayanan kesehatan terpadu dan berkualitas diberikan oleh tenaga kesehatan yang kompeten yaitu dokter, bidan, dan perawat terlatih sesuai dengan ketentuan yang berlaku.Pelayanan antenatal terpadu secara keseluruhan meliputi hal-hal sebagai berikut :

A. Memberikan pelayanan dan konseling kesehatan termasuk gizi agar kehamilan berlangsung sehat

B. Melakukan deteksi dini masalah, penyakit dan penyulit/komplikasi kehamilan

C. Menyiapkan persalinan yang bersih dan aman

D. Merencanakan antisipasi dan Persiapan dini untuk melakukan rujukan jika terjadi penyulit/komplikasi

E. Melakukan penatalaksanaan kasus serta rujukan cepat dan tepat waktu bila diperlukan 

Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan bertujuan agar dapat terciptanya dan terlaksananya suatu pelayanan dengan baik. Salah satunya dengan menggunakan Kartu Menuju Sehat (KMS). Di Indonesia, KMS telah menjadi alat untuk mengukur tumbuh kembang anak selain Kartu Menuju Sehat (KMS) masih ada lagi alat ukur yang dinamakan buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Orangtua perlu tahu bahwa gangguan pada tumbuh kembang anak masih menjadi masalah utama yang dialami oleh generasi muda. Ini pentingnya memantau pertumbuhan balita untuk mendapatkan generasi baru yang sehat, baik secara jasmani maupun rohani. Tujuannya Posyandu tidak lain untuk mengetahui apakah pertumbuhan sang buah hati berada pada kategori normal atau sebaliknya. Secara sederhananya, KMS memiliki fungsi sebagai alat ukur bagi orangtua dalam memantau perkembangan anak setiap bulannya. 

2. KEGIATAN DALAM POSYANDU 

Kegiatan Posyandu ini dilaksanakan setiap satu bulan sekali di minggu ke-2 dengan 6 kader Posyandu dan di dampingi 2 pegawai Puskesmas tersebut untuk mengkordinir kader Posyandu. Biasanya juga di adakan penyuluhan Kesehatan 4 bulan sekali yang di ikuti oleh kader dan masyarakat yang mengikuti kegiatan posyandu. Adapun kegitan lainya di Posyandu yaitu : 

A. Penimbangan Balita: Penimbangan balita dilakukan tiap bulan di posyandu. Penimbangan secara rutin di posyandu untuk pemantauan pertumbuhan dan mendeteksi sedini mungkin penyimpangan pertumbuhan balita. Dari penimbangan yang kemudian dicatat di KMS, dari data tersebut dapat diketahui status pertumbuhan balita, apabila penyelenggaraan posyandu baik maka upaya untuk pemenuhan dasar pertumbuhan anak akan baik pula.

B. Imunisasi: Di posyandu balita akan mendapatkan layanan imunisasi.

Macam-Macam Imunisasi yang diberikan di Posyandu : 

-BCG untuk mencegah penyakit TBC.

-DPT untuk mencegah penyakit difteri, pertusis (batuk rejan), tetanus.

-Polio untuk mencegah penyakit kelumpuhan.

-Hepatitis B untuk mencegah penyakit hepatitis B (penyakit kuning).

C. Peningkatan Gizi: Dengan adanya posyandu yang sasaran utamanya bayi dan balita, sangat tepat untuk meningkatkan gizi balita. Peningkatan gizi balita di posyandu yang dilakukan oleh kader berupa memberikan penyuluhan tentang ASI, status gizi balita, MPASI, Imunisasi, Vitamin A, stimulasi tumbuh kembang anak, diare pada balita.

D. Penanggulangan diare: Penyediaan oralit di posyandu. Melakukan rujukan pada penderita diare yang menunjukan tanda bahaya di Puskesmas. Memberikan penyuluhan penggulangan diare oleh kader posyandu.

E. Program kesehatan Ibu dan Anak : Pelayanan yang diberikan posyandu kepada ibu hamil mencakup pemeriksaan kehamilan dan pemantauan gizi. Tak hanya pemeriksaan, ibu hamil juga dapat melakukan konsultasi terkait persiapan persalinan dan pemberian ASI. Agar kondisi kehamilan tetap terjaga, ibu hamil juga bisa mendapatkan vaksin TT untuk mencegah penyakit tetanus yang masih umum terjadi di negara berkembang, seperti Indonesia .Salah satu program utama posyandu adalah menyelenggarakan pemeriksaan bayi dan balita secara rutin. Hal ini penting dilakukan untuk memantau tumbuh kembang anak dan mendeteksi sejak dini bila anak mengalami gangguan tumbuh kembang.

3. STRATEGI DALAM PENINGKATAN POSYANDU 

Strategi peningkatan Posyandu menggunakan Analisis SWOT yaitu; 

1. Kekuatan (Strenght) 

-Kader Posyandu mendapatkan bimbingan dan bantuan dari Puskesmas Tanah Kali Kedinding.

-Puskesmas secara rutin melihat dan mengobservasi pelaksanaan kegiatan Posyandu.

2. Weakness (Kelemahan) 

-Fasilitas yang kurang memadai.

-Kinerja posyandu yang kurang maksimal karena peralatan belum memadai.

3. Opportunity (Peluang) 

-Dilakukan pelatihan kader yang dilaksanakan oleh Puskesmas 2 bulan sekali.

-Diadakan penyuluhan kesehatan oleh Puskesmas 3 bulan sekali.

-Mempunyai kesempatan dan kemampuan untuk menambah program pengembangan.

4. Threats (Ancaman) 

-Kurangnya minat masyarakat terhadap pelaksanaan Posyandu.

-Banyaknya masyarakat yang lebih memilih pelayanan kesehatan di RS atau ke Puskesmas langsung.

Model pengembangan dari SWOT 

1. Model dari pengembangan Strategi SO (Strenght-opportunity) 

-Peningkatan kegiatan Posyandu sesuai dengan kebutuhan, kondisi permasalahan dan kemampuan dari sumber daya masyarakat 

2. Model dari pengembangan Strategi ST (Strenght-Threats) 

-Pelayanan Posyandu sesuai standart mutu pelayanan kesehatan 

3. Model pengembangan dari Strategi WO (Weakness-Opportunity) 

-Pengalokasian dana untuk pengembangan sarana dan pemberdayaan kader Posyandu 

4. Model pengembangan Strategi WT (Weakness-Threats) 

-Optimalisasi kinerja dari Posyandu.

Berdasarkan penelitian yang saya peroleh kurangnya fasilitas yang mewadai tetapi masih tetap efektif meskipun salah satu fasilitasnya ada yang kurang. Pengembangan kesehatan telah ditingkatkan untuk tercapainya pengurangan angka kematian ibu dan anak lewat program Pelayanan Terpadu (Posyandu). Para orang tua diharapkan meluangkan waktu untuk membawa balita ke posyandu, dikarenakan posyandu memiliki peran penting dalam pengawasan pertumbuhan serta perkembangan anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun