Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan bertujuan agar dapat terciptanya dan terlaksananya suatu pelayanan dengan baik. Salah satunya dengan menggunakan Kartu Menuju Sehat (KMS). Di Indonesia, KMS telah menjadi alat untuk mengukur tumbuh kembang anak selain Kartu Menuju Sehat (KMS) masih ada lagi alat ukur yang dinamakan buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Orangtua perlu tahu bahwa gangguan pada tumbuh kembang anak masih menjadi masalah utama yang dialami oleh generasi muda. Ini pentingnya memantau pertumbuhan balita untuk mendapatkan generasi baru yang sehat, baik secara jasmani maupun rohani. Tujuannya Posyandu tidak lain untuk mengetahui apakah pertumbuhan sang buah hati berada pada kategori normal atau sebaliknya. Secara sederhananya, KMS memiliki fungsi sebagai alat ukur bagi orangtua dalam memantau perkembangan anak setiap bulannya.Â
2. KEGIATAN DALAM POSYANDUÂ
Kegiatan Posyandu ini dilaksanakan setiap satu bulan sekali di minggu ke-2 dengan 6 kader Posyandu dan di dampingi 2 pegawai Puskesmas tersebut untuk mengkordinir kader Posyandu. Biasanya juga di adakan penyuluhan Kesehatan 4 bulan sekali yang di ikuti oleh kader dan masyarakat yang mengikuti kegiatan posyandu. Adapun kegitan lainya di Posyandu yaitu :Â
A. Penimbangan Balita: Penimbangan balita dilakukan tiap bulan di posyandu. Penimbangan secara rutin di posyandu untuk pemantauan pertumbuhan dan mendeteksi sedini mungkin penyimpangan pertumbuhan balita. Dari penimbangan yang kemudian dicatat di KMS, dari data tersebut dapat diketahui status pertumbuhan balita, apabila penyelenggaraan posyandu baik maka upaya untuk pemenuhan dasar pertumbuhan anak akan baik pula.
B. Imunisasi: Di posyandu balita akan mendapatkan layanan imunisasi.
Macam-Macam Imunisasi yang diberikan di Posyandu :Â
-BCG untuk mencegah penyakit TBC.
-DPT untuk mencegah penyakit difteri, pertusis (batuk rejan), tetanus.
-Polio untuk mencegah penyakit kelumpuhan.
-Hepatitis B untuk mencegah penyakit hepatitis B (penyakit kuning).
C. Peningkatan Gizi: Dengan adanya posyandu yang sasaran utamanya bayi dan balita, sangat tepat untuk meningkatkan gizi balita. Peningkatan gizi balita di posyandu yang dilakukan oleh kader berupa memberikan penyuluhan tentang ASI, status gizi balita, MPASI, Imunisasi, Vitamin A, stimulasi tumbuh kembang anak, diare pada balita.