Langkawi, mungkin namanya masih asing di telinga kita. Langkawi merupakan sebuah pulau yang berada di Malaysia. Untuk mencapai ke sana ada banyak cara yang bisa ditempuh. Salah satunya menggunakan pesawat dari Kuala lumpur menuju Langkawi atau mengunakan bus dari terminal TBS (Terminal Bersepadu Selatan) yang berada di Kuala Lumpur menuju ke Kuala Perlis lalu setelah itu dilanjutkan dengan menyeberangi laut menggunakan kapal ferry.
Perjalanan kami dimulai dari Kuala Lumpur, setelah sebelumnya menghabiskan malam pergantian tahun baru di Singapore dan keesokan harinya di tanggal 1 Januari kami melanjutkan perjalanan menuju Kuala Lumpur. Sesampainya di Kuala Lumpur kami menghabisakan sisa waktu yang tersisa untuk berkeliling Kuala Lumpur karena jadwal flight kami jam 22.00 PM. Setelah puas berkeliling Kuala Lumpur malam harinya kami melanjutkan perjalanan ke Langkawi.
Kali ini kami akan mengunakan pesawat untuk menuju ke Langkawi. Dari Batu Cave kami memilih mengambil jalur train ke KL Central, lalu dari KL Central untuk mencapai Bandara KLIA2 kami menggunakan Train Express. Dari namanya saja kita tentu tahu tarifnya pasti tidaklah murah, yap bener, untuk sekali jalan kami di kenakan biaya 50RM per orang.
Oh ya, sebenarnya ada bus juga ke sana dan harganya sangat murah. Tapi waktu itu kami belum tau dan juga waktu yang tak memungkinkan, yaitu bus menuju KLIA 2. Tapi worth it lah menurut saya, train yang kami gunakan ini sangat cepat dan juga sangat nyaman. Bukan kami namanya kalau tidak iseng, sangking isengnya salah satu dari teman saya mencoba memain-mainkan pintu toilet yang ada di train tersebut, ahhahaha, oh ya train ini dilengkapai dengan toilet yang sangat bagus dan hampir bisa dibilang mirip-mirip toilet di hotel gitu.
Maka dengan segenap hati kami putuskanlah menggunakan bus dan menghabisakan malam yang indah ditemani iringan lampu yang meredup di perjalanan. Pada saat pulang dari Langkawi menuju Kuala Perlis kita hanya bisa menggunakan ferry dan menggunakan bus dari Kuala Perlis menuju Kuala Lumpur lalu Kuala Lumpur menuju Singapore. And the last Singapore to Batam yang pasti menggunakan ferry. Sungguh melelahkan........
OK, mari kita lanjutkan.......
Sesampainya kami di penginapan kami tak lantas langsung tidur, karna stok duit kami menipis, jadi malam itu juga kami langsung mulai bertempur dengan matematika. Hahahah, maklum lah, kami hanyalah sekumpulan wanita dan pria yang sangat-sangat amat perhitungan untuk yang namanya biaya yang dikeluarkan selama perjalanan.
"OK. I'am ready to tour"
Lokasi yang pertama kami kunjungi adalah pantai, what pantai? Sungguh dan sesungguhnya kami salah kostum. Oh ya, selama di Langkawi kami mengunakan jasa trip yang ada di sini, karena di sini untuk angkutan umumnya rada susah dan jika kami menggunakan angkutan umum atau rental mobil itu malah akan lebih banyak memakan waktu lagi, jadi kami memutuskan untuk mengunakan jasa trip saja.
Nama nya Pantai Cenang, perjalanan ke sana tidak begitu jauh dari penginapan kami, selama di perjalanan kami begitu banyak melihat para turis-turis asing yang berjalanan di sepanjang kios-kios sampai kami tak melihat 1 pun penduduk asli sini.
Jembatan ini termasuk dalam salah satu katagori jembatan yang terunik dan terektrem yang ada di dunia lho kawan, yang berada di atas gunung MatChinChang dengan ketinggian 2300 kaki.
Upsss bukan hanya sekali antrean lo, di atas sana nanti kita jika kalian berhenti di pemberhentian pertama kalian harus ikut dalam antrean lagi untuk ke puncak yang paling atas. Itu artinya kalian harus 4 kali ikut dalam antrean pulang pergi. Jadi saya sarankan jika ingin berkunjung ke sini jangan pada saat libur panjang atau high season. Oh ya harga tiket yang dijual untuk masyarakat lokal dan turis asing itu juga berbeda lo, ya sekitar 10-15 RM.
Oh ya jembatan ini pernah digunakan dalam pembuatan film pada adegan terakhir dari film India "Don: The Chase Bagins Again". Jembatan ini hanya menggunakan 1 tiang sanggahan saja dan ditahan oleh beberapa tali baja ke tiang paling atas jembatan, tentu kebayang dong gimana extremnya jembatan ini belum lagi ditambah dengan desiran angin yang sepoi-sepoi tentu saja membuat suasana makin menyeramkan.
Selama berada di atas jembatan tersebut kita bisa melihat Pulau Langkawi yang dikelilingi oleh lautan yang luas. Dijamin deh selama berada di atas jembatan tersebut, mata kalian tak kan henti-hentinya melihat keindahan yang disuguhkan dari atas jembatan tersebut.
Sebagai bahan referensi buat kalian yang ingn berlibur ke Pulau Langkawi, ini saya sertakan biaya yang kita keluarkan. Biaya ini juga termasuk perjalanan kita ke Singapore.
- Batam - Singapore -> Rp 270.000 PP (ferry)
- Singapore - Kuala Lumpur -> Rp 130.000 ( bus )
- Kuala Lumpur menuju bandara KLIA 2 -> 50 RM / Rp 150.000
- Kuala Lumpur - Langkawi -> Rp 250.000 (pesawat) one way
- Langkawi - Kuala Perlis -> 18 RM / Rp 63.000 (ferry)
- Kuala Perlis - Kuala Lumpur -> 45 RM / Rp. 157.500 (bus) one way
- Kuala Lumpur - Singapore -> Rp 125.000 (bus)
Jadi total biaya yang kami keluarkan selama trip 31 Desember - 3 Januari (Singapore - Kuala Lumpur - Langkawi) Rp 1.145.500 PP. Biaya tersebut belum termasuk dengan one day trip Langkawi dengan naik Jembatan Langkawi beserta makan selama trip.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H