Tim Pengabdian Masyarakat Berbasis Potensi (PMBP) yang diketuai oleh Ahmad Taufiq, dan beranggotakan Ahsoni Ihsan, Tika Agus Tina serta Via Almasita yang dibimbing oleh Ibu Ari Nugrahani, M.A. dari Universitas Insan Budi Utomo Malang kerap mengadakan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. Salah satu kegiatan yang menarik perhatian adalah pelatihan pembuatan topeng burtas di MTs Ahmad Yani Jabung. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis 2 Mei 2024 yang bertujuan untuk mengelola limbah melalui pendekatan kreatif dan edukatif.
Permasalahan limbah, khususnya limbah non-organik seperti kertas dan plastik, menjadi masalah yang perlu mendapatkan perhatian serius. Melalui pelatihan pembuatan topeng burtas, tim PMBP Hepie berupaya untuk memberikan solusi yang kreatif dan edukatif dalam mengelola limbah tersebut. Kegiatan ini tidak hanya fokus pada pengurangan limbah, tetapi juga pada pengembangan keterampilan dan pengetahuan siswa mengenai pentingnya daur ulang dan pelestarian budaya lokal.
Topeng burtas adalah topeng tradisional yang biasanya digunakan dalam berbagai upacara dan pertunjukan seni di beberapa daerah di Indonesia. Kegiatan pembuatan topeng ini memiliki nilai edukatif yang tinggi, karena melibatkan proses kreatif yang memadukan seni rupa, keterampilan tangan, dan pemahaman terhadap budaya lokal.
Kegiatan pembuatan topeng burtas di MTs Ahmad Yani Jabung dimulai dengan pengenalan mengenai masalah limbah dan pentingnya daur ulang. Tim PMBP Hepie menjelaskan dampak negatif limbah terhadap lingkungan dan bagaimana daur ulang dapat membantu mengurangi masalah tersebut. Selanjutnya yaitu pengenalan sejarah dan makna topeng dalam budaya Indonesia. Siswa diberi wawasan tentang berbagai jenis topeng dan fungsinya dalam berbagai ritual dan pertunjukan tradisional. Setelah itu, siswa diajarkan langkah-langkah pembuatan topeng, mulai dari merancang, membentuk, hingga menghias topeng.
Tim PMBP Hepie kemudian memandu siswa dalam proses pembuatan topeng burtas menggunakan bahan-bahan limbah. Proses ini meliputi:
- Pengumpulan Bahan: Mengumpulkan kertas bekas yang akan digunakan sebagai bahan dasar.
- Pembentukan Kerangka: Mengajarkan siswa cara membentuk kerangka topeng menggunakan cetakan topeng.
- Pelapisan dan Pembentukan Detail: Menggunakan kertas bekas yang dicampur dengan lem untuk melapisi dan membentuk detail pada topeng.
Pengeringan: Menjelaskan proses pengeringan dan pentingnya menunggu hingga topeng benar-benar kering sebelum tahap pengecatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H