Lalu, bagaimana manfaat art therapy bagi penderita masalah mental?
Berbagai penelitian menyatakan bahwa terapi seni bermanfaat mengurangi tekanan psikologis, gejala trauma, hingga menurunkan angka depresi. Terutama, jenis terapi ini dilakukan beriringan dengan minat atau hal-hal berbau seni yang kompasianers sukai.
Manfaat lainnya yang bisa kompasiners dapatkan, yaitu:
- Mengurangi gejala depresi
Depresi terjadi karena seseorang tidak mampu mengekspresikan emosinya dengan baik dan memendah semuanya sendiri hingga merasa stress. Karena itu, metode art therapy mampu membuat seseorang mengekspresikan diri secara kreatif melalui kegiatan seni yang menjadi minatnya.
Dengan mengekspresikan diri secara bebas, maka memungkinkan otak kita untuk mengeluarkan hormon endorfin yang membuat kita mampu merasakan perasaan senang serta memberikan efek relaksasi pada tubuh.
- Menemukan jati diri
Melakukan aktivitas seni, terutama jika itu minat Anda, akan dapat membantu Anda untuk mengenali diri dan mengetahui perasaan yang sebelumnya tidak disadari.
- Meluapkan emosi
Art therapy membantu orang-orang dalam mengekspresikan dan menyalurkan emosi dan ketakutan mereka. Emosi-emosi yang rumit seperti kesedihan, kemarahan, atau bahkan kebahagiaan terkadang sulit diungkapkan dengan kata-kata.
Ketika emosi tersebut butuh untuk diekspresikan, membuat suatu karya seni dapat membantu memfasilitasi hal tersebut.
- Berpikir inovatif
Kegiatan seni juga memiliki dampak pada peningkatan kemampuan berpikir inovatif dan pencapaian-pencapaian akademik.
- Memahami diri sendiri
Memahami diri sendiri dan hidup dengan berkesadaran penuh terhadap diri berarti menyadari pikiran dan perasaan yang dimiliki tanpa menghakiminya.
Aspek kognitif dari seni dan kemampuan seseorang untuk memberikan fokus pada kegiatannya membuat aktivitas seni sebagai salah satu alat untuk hidup berkesadaran.
Nah, itulah hal-hal mengenai art therapy yang perlu kompasiners tahu, berikut juga dengan manfaatnya. Semoga bermanfaat, kompasianers!
Terima kasih juga untuk Renjun NCT Dream yang telah berbagi pengalamannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H