Mohon tunggu...
Via Ari Melani
Via Ari Melani Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Selama ini saya ingin membahagiakan kedua orangtua saya, ingin menghajikan mereka,,,Amin

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bagaimana Sih Cara Belajar Efektif Itu?

2 November 2012   00:43 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:06 506
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Bagi sahabat-sahabat kompasianer yang kesulitan dalam belajar, saya menawarkan cara belajar yang jitu untuk menjawab kegelisahan sahabat-sahabat semua dalam belajar, Berikut ini adalah tips-tipsnya :

1.1. Belajar Sebelum atau Sehabis Sholat Subuh

Cara ini sudah terbukti sangat manjur ketika dilakukan, materi pelajaran yang semula gak jelas untuk dibahas bila sahabta-sahabat mencoba dengan cara ini, tentu akan merasakan dampak yang sangat bagus di kemudian hari. Saya sendiri telah mencoba berulang kali ketika saya akan ujian di pagi harinya, alhasil semua materi yang saya pelajari waktu itu hampir 100% keluar dalam menjawab soal-soal ujian. Saya telah mencoba cara ini sejak saya duduk di kelas VI sekolah dasar. Saat-saat itu dirasa tepat untuk belajar karena dalam kondisi minim gangguan terutama suara bising yang gak jelas. Dengan begitu materi pelajaran yang dipelajari dapat diserap dengan otak menjadi lebih banyak, daya tangkap otak terhadap materi yang dibahas menjadi lebih kuat.

2. 2. Diskusi dengan Orang-Orang yang Membuat Kita Nyaman

Diskusi merupakan cara di mana kita dituntut untuk memiliki kemampuan berbicara dan mendengarkan. Secara tidak sadar, orang yang memiliki kemampuan berbicara belum tentu ia memiliki kemampuan mendengarkan, nah justru kemampuan mendengarkan jauh lebih sulit diperoleh daripada keterampilan berbicara. Diskusi-diskusi yang sering terjadi di dalam kelas yang sekian lama ini terjadi hanyalah bersifat satu arah saja. Di kalangan mahasiswa contohnya saat diskusi suatu mata kuliah dengan judul tertentu. Di dalam kelas tentu memiliki varian kemampuan mahasiswa yang berbeda-beda. Ada mahasiswa yang dia sangat cerdas, ada juga mahsiswa yang hanya memiliki kemapuan menjelaskan seala kadarnya. Hal ini tentu menjadi kendala bagi mahasiswa yang memiliki kemampuan yang kurang. Nah untuk itu cobalah untuk membentuk diskusi kecil di luar jam kuliah, tentu lebih asyik untuk dijalani dan tentu saja bisa lebih rileks dalam menjalani kegiatan dalam saling tukar informasi tanpa adanya unsur paksaan terlebih lagi unsur pembantaian halus yang sering dilakukan oleh sebagian mahasiswa pada umumnya saat melakukan presentasi di dalam kelas. Untuk itu, peran dari teman-teman di sekeliling kita yang dirasa mengerti tentang keadaan kita yang sesungguhnya mengenai kemampuan kita dalam hal mata kuliah, tentu akan membuat nyaman perasaan kita sendiri dan ke depannya bisa diterapkan di dalam kelas yang bersifat heterogen dalam segi kemampuan.

3. 3. Membaca Ulang Materi Pelajaran yang Telah Diajarkan

Memang tidak mudah bagi seorang murid atau mahasiswa untuk menyempatkan membuka-buka lembar demi lembar kertas yang telah dipenuhi oleh coretan tinta bolpoint. Tetapi, alangkah baiknya jika hal ini dilakukan setiap habis pelajaran usai, ya...sesekali mebuka dan membaca ulang materi pelajaran yang telah bapak/ibu guru ajarkan walaupun itu hanya 10 menit, hal ini dapat meningkatkan daya ingat tentang materi pelajaran agar supaya ketika ujian nanti datang tidak lagi menerapkan SKS (sistem kebut semalam) dalam belajar. Nah..enakkan??? kebanyakan dari para murid maupun mahasiswa sudah malas untuk menerapkan cara ini, mereka disibukkan dengan jadwal yang tak karu-karuan. Seperti : bermain game, shopping, dll yang tidak bermanfaat.

4.4.  Merangkum atau Membuat Catatan dengan Mind Map

Secara alami, otak kita terdiri dari milyaransel yang terdapat di dalamnya, yang bentuknya hampir sama dengan ranting pohon yang bercabang-cabang. Kita bisa mengira-ira sendiri bahwa kerja otak sangat cepat, contohnya ketika seseorang menyuruh kita untuk menulis maka dengan sekejap kita langsung menulis. Hebat bukan??? Nah...dengan begitu kita tahu bahwa otak kita secara alami sudah familiar dengan hal-hal yang berwujud ranting-ranting pohon, alangkah baiknya jika jika membuat rangkuman materi pelajaran menggunakan bentuk-bentuk cabang atau istilah bekennya dengan Mind Map.

Semoga bermanfaat ya...:) Selamat Mencoba....:)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun