Mohon tunggu...
Vidi Vivaldi
Vidi Vivaldi Mohon Tunggu... PEGAWAI SWASTA -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tantangan Menjadi Seorang Biller di PT. PLN Persero

18 Oktober 2016   21:41 Diperbarui: 18 Oktober 2016   21:44 1732
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apapun jenisnya pekerjaan, selalu mempunyai tantangan tersendiri bagi kita, namun setiap tantangan itu sebaiknya dijadikan sebagai motivator dalam setiap melakukan pekerjaan, jangan pernah tantangan itu sekali-kali dijadikan sebagai beban dalam pekerjaan. Apabila tantangan itu dijadikan sebagai beban, maka setiap pekerjaan yang akan kita lakukan, apapun itu jenis pekerjaannya, akan terasa berat untuk kita lakukan, termasuk menjadi seorang Biller di PT. PLN Persero.

Pada awal saya bertugas sebagai seorang Biller, memang agak terasa berat, namun seiring berjalannya waktu, dan dengan di iringi sifat sabar, kerja keras, serta mau belajar dari pengalaman, tantangan yang dirasa berat tadi, lama kelamaan menjadi sebuah tantangan yang menarik untuk dijlani. Mulai dari melakukan penctatan kwh meter, sampai dengan pelaksanaan tusbung, banyak sekali tantangannya.

Disaat melakukan penctatan kwh meter pelanggan, banyak sekali tantangan yang harus dihadapi, misalnya kendala cuaca, adanya anjing galak dirumah pelanggan, apalagi bila anjing tersebut ditempatkan dibawah kwh meter yang akan kita baca, bahkan ada pula orang gila sekalipun dirumah pelanggan tersebut, itu juga menjadi sebuah tantangan bagi saya dalam pelaksanaan pembacaan kwh meter pelanggan. 

Namun ini semua dapat dilewati dengan penuh kesabaran, kerja keras, serta tidak mau menyerah dengan sebuah tantangan pekerjaan, misalnya dengan mencari solusi supaya kendala-kendala tadi tidak lagi menjadi penghalang dibulan-bulan pencatatan berikutnya, karena angka kwh meter pelanggan tersebut harus didapatkan, sebab akan adanya efek kepada pelanggan itu sendiri jika angka kwh meternya tidak didapatkan, serta terhadap saya sebagai petugas Biller pun juga ada sanksinya.

Lain pula halnya dengan tantangan disaat pelaksanaan tusbung, misalnya dengan seringnya dibentak-bentak oleh pelanggan, bahkan ada pula pelanggan yang mengacungkan parang jika kwh meternya akan diputus untuk sementara "cubo ang mati'an lampu den, ladiang ko yang ka mangecek beko lai" ( apabila listriknya diputus, maka parangnya yang akan bicara ) tau kan maksudnya? hehehe. Seiring berjalannya waktu, ini semua dapat diminimalisir dengan dilakukannya pendekatan kepada pelanggan tersebut, serta dengan dikoordinasikan kepada tokoh masyarakat dan wali nagari atau wali jorong setempat. Kuncinya cuma satu, jangan pernah sekali-kali untuk melakukan perlawanan terhadap reaksi pelanggan yang demikian, karena kita harus ekstra sabar untuk menghadapi reaksi pelanggan yang demikian.

Saling kerja sama dalam pelaksanaan tusbung juga sangat diperlukan, terlebih apabila adanya kendala seperti pelanggan yang khusus tadi, misalnya dalam pelaksanaan tusbung ke pelanggan tertentu dilakukan dengan membuat sebuah tim tusbung. Berkat kesabaran, kerja keras, serta dengan adanya saling kerja sama diantara sesama Biller diwilayah kerja saya, angka tunggakan dapat ditekan hingga saat ini, dan Insya Allah untuk kedepannya tunggakan di wilayah kerja kami akan selalu mencapai target yang diberikan.

Adapun untuk menyiasati agar berkurangnya nilai tunggakan, hingga saat ini telah dilakukan berbagai cara, salah satunya dengan adanya  himbauan-himbauan untuk membayar tagihan rekening listrik sebelum tanggal jatuh tempo, baik melalui radio, maupun media lainnya yang dapat dengan cepat diketahui oleh pelanggan, bahkan melalui kantor wali nagari maupun kantor wali jorong sekalipun. Yang harus kita ketahui adalah, bahwa PLN berhak melakukan pemutusan terhadap kwh meter pelanggan tanpa sepengetahuan pelanggan itu sendiri jika belum melunasi tagihan rekening listrik sampai tanggal jatuh tempo.

VIVALDI

13198PYK

BILLER PT. HALEYORA POWERINDO DI WILAYAH KERJA PT. PLN PERSERO RAYON PAYAKUMBUH, AREA PAYAKUMBUH, WILAYAH SUMATERA BARAT

TWEETER @vivaldi1281

FACEBOOK /vidi.vivaldhie

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun