Tetris adalah salah satu game terkenal di dunia yang booming pada akhir tahun 1980-an yang diperkenalkan di Barat lewat komputer PC dan versi handheld Nintendo Game Boy akhir tahun 1989.
Mungkin tidak banyak yang tahu kalau penciptanya adalah orang Rusia bernama Alexey Pajitnov yang membuatnya pada tahun 1984 dengan tujuan untuk bersenang-senang dari hobinya memecahkan teka-teki.Â
Dia merancang sebuah game di luar tugas rutinnya sebagai programer pemerintah yang ditugaskan untuk membuat program untuk mendeteksi suara yang dipakai sebagai alat untuk memata-matai musuh.
Pajitnov menamai game ciptaannya Tetris, gabungan dari kata bahasa Yunani "Tetra" yang berarti empat dan olahraga Tenis yang disukainya. Awalnya game ini menyebar hanya di Uni Soviet lewat copy disket dan disukai banyak pengguna komputer di negara komunis itu. Pemerintah Uni Soviet lalu melarang game ini karena membuat orang kecanduan dan tidak produktif serta mengabaikan tugas negara.
Henk Rogers, orang Belanda berdarah campuran Indonesia - Yahudi, yang tinggal di Jepang dan pemilik perusahaan Bullet Proof Software, melihat potensi Tetris yang bisa menjadi game laris dan berusaha mendapatkan lisensinya untuk Nintendo.Â
Melalui banyak kendala dan perjuangan, Rogers dan Pajitnov berhasil meloloskan Tetris yang turut membuat Game Boy menjadi console handheld paling laris di akhir dekade 1980 dan awal dekade 1990.
Film Tetris (2023) dibuat berdasarkan kisah Henk Rogers dan Alexey Pajitnov. Seperti ciri khas film Hollywood lainnya, kisah nyata ini dibumbui adegan dramatisasi dan modifikasi jalan cerita yang tidak sama persis dengan kejadian nyatanya. Meski sebagian besar tokoh dalam film adalah orang yang betul-betul ada, lainnya mungkin tokoh fiktif atau namanya diubah.