Mohon tunggu...
vhalespi
vhalespi Mohon Tunggu... Wiraswasta - penulis dan wiraswasta

penulis, hobi membaca, menulis dan sejumlah hobi di banyak minat dan bidang lainnya

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Coco Chanel dan Parfum No. 5 yang terkenal di dunia

12 Juni 2023   02:02 Diperbarui: 12 Juni 2023   07:05 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://en.wikipedia.org/wiki/File:Coco_Chanel,_1920.jpg

Coco Chanel

Gabrielle Bonheur "Coco" Chanel (19 Agustus 1883 -- 10 Januari 1971) dari Prancis menjadi pelopor mode, desainer dan pebisnis. Dia bukan hanya merancang busana tapi juga membuat parfum Chanel No. 5 yang terkenal di dunia dan menjadi ikonik. Dia hidup miskin bersama ibu dan lima saudaranya yang salah satunya meninggal di usia enam bulan. Mereka tidak pernah sekolah dan di usia 11 tahun ibunya wafat lalu ayahnya mengirim dua saudaranya bekerja di pertanian dan tiga putrinya ke biara yang beroperasi sebagai rumah yatim piatu hingga Chanel pindah ke asrama di usia 18 tahun.

Chanel bekerja sebagai penjahit dan penyanyi kabaret di hadapan perwira kavaleri Prancis dan sering menyanyikan lagu "Who Has Seen Coco?" yang menjadi nama panggilannya dan bertemu mantan perwira bernama tienne Balsan lalu menjadi wanita simpanannya. Dia berselingkuh dengan teman Balsan, Kapten Arthur Edward 'Boy' Capel yang membelikan apartemen di Paris dan memberi modal untuk membuka toko. Chanel mendesain topi dan membuka butik bernama Chanel Modes. Karirnya meningkat setelah aktris teater Garbrielle Dorziat memakai topi rancangannya di panggung dan dalam foto yang diterbitkan majalah Les Modes di tahun 1912.

Tahun 1913 Chanel membuka butik yang menjual pakaian kasual mewah untuk rekreasi dan olahraga dibantu oleh dua saudarinya yang menjadi model yang berkeliling kota memamerkan produk Chanel. Usaha yang dijalaninya sangat sukses hingga bisa mengembalikan modal yang diberikan Capel padanya. Bisnisnya yang berkembang membuat Chanel mampu membeli banyak properti dan membuka puluhan butik antara tahun 1918 hingga 1927 dan bertemu banyak orang penting.

Dia sempat bertemu dengan Samuel Goldwyn, pendiri studio film MGM yang menawarinya merancang kostum bintang MGM yang disetujui Chanel. Dia pergi ke Hollywood dan merancang pakaian untuk beberapa aktris yang menjadi klien pribadinya. Karena tidak menyukai dunia film, kualitas desainnya tampil buruk di film lalu dia meninggalkan Hollywood dan merancang busana untuk film Prancis.

Saat Prancis dikuasai Jerman di masa Perang Dunia II, Chanel menutup butiknya dengan alasan bukan waktu yang baik untuk berbisnis tapi menurut penulis biografinya Hal Vaughan, Chanel memanfaatkan situasi itu sebagai balas dendam atas pemogokan karyawannya yang menuntut upah lebih tinggi dan jam kerja lebih pendek dalam pemogokan buruh Prancis tahun 1936. Dia juga dituduh menjadi mata-mata dan kolaborator Nazi. Chanel berhasil lolos dari tuntutan hukum berkat campur tangan Perdana Menteri Inggris Winston Churchill.

Usai perang, Chanel kembali aktif dalam bisnis mode namun tidak lagi sukses seperti sebelumnya. Banyak desainer muda yang membuat rancangan baru dan berubahnya selera masyarakat serta sikap hati-hati pers Prancis atas kolaborasinya dengan Nazi menjadi faktor berkurangnya pengaruh Chanel di dunia mode. Dia meninggal tahun 1971 dengan meninggalkan produk dan merek yang bertahan menjadi salah satu merek yang identik dengan Prancis. Kisah hidupnya telah dibuat film antara lain Chanel Solitaire (1981) dan Coco Chanel (2008) yang diperankan Shirley MacLaine serta drama musikal Broadway berjudul Coco (1969-1970).

Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/Coco_Chanel

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun