Enam Istri Raja Henry VIII Tudor (Bagian I)
  Â
    Henry VIII (28 Juni 1491 – 28 Januari 1547) dari Wangsa Tudor terkenal karena  antara lain memutus hubungan dengan Vatikan agar bisa menikah lagi dengan wanita lain demi mendapatkan keturunan laki-laki yang mewarisi takhtanya dan mendirikan Gereja Anglikan dengan dirinya sebagai pemimpin tertinggi agama Anglikan. Hal lain yang membuatnya terkenal adalah karena menikah enam kali, menceraikan lima istri pertamanya, menghukum mati dua mantan istri dengan macam-macam tuduhan dan memiliki tiga anak dari tiga istri berbeda. Para wanita yang menjadi istri Henry VIII yaitu Catherine of Aragon, Anne Boleyn, Jane Seymour, Anne of Cleves, Catherine Howard dan Catherine Parr.
Catherine of Aragon
Â
    Catherine of Aragon (16 Desember 1485 – 7 Januari 1536) menjadi istri pertama Henry dan Ratu Inggris (1509 – 1533). Dia lahir di Castilia, Spanyol dari ayah Raja Ferdinand I of Aragon dan ibu Ratu Isabella I of Castilia. Sebelum menjadi istri Henry VIII, Catherine menikah dengan Arthur, Prince of Wales, putra sulung Henry VII pada tahun 1501. Beberapa bulan kemudian mereka berdua jatuh sakit dan Arthur wafat pada tanggal 2 April 1502 dan Catherine menjadi janda. Tahun 1507 dia menjadi duta besar mahkota Aragon untuk Inggris dan menikahi Henry VIII pada tahun 1509.
    Catherine mengandung enam kali namun hanya satu anak yang hidup sampai dewasa yaitu Mary yang kemudian menjadi Ratu Mary I setelah adik tirinya, Raja Edward VI wafat. Karena dia tak kunjung melahirkan pewaris laki-laki dan semua bayi yang dilahirkannya meninggal, Henry mulai menjauh darinya dan tertarik pada Anne Boleyn pada tahun 1525. Dia mengajukan permohonan cerai pada Paus Clement VII yang menolak membatalkan pernikahan mereka. Henry lalu memutus hubungan dengan Vatikan, mendirikan Gereja Anglikan dan menceraikan Catherine secara sepihak di tahun 1533.
    Karena dirinya seorang penganut Katolik yang taat, Catherine tidak mengakui perceraian itu dan tetap menganggap dirinya sebagai istri Henry yang sah. Dia disingkirkan dari istana dan tinggal di Kastil Kimbolton sampai akhir hayatnya. Nasib hidup Catherine yang tragis menimbulkan simpati dan setelah wafat banyak orang yang berduka atas kematiannya.
Bersambung
Sumber: Sejarah Gelap Dinasti Tudor oleh Judith John, Elex Media Komputindo, Jakarta, Indonesia, 2015
Sumber internet: https://en.wikipedia.org/wiki/Catherine_of_Aragon
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H