Korupsi APBD di pemerintah daerah bukan sekadar penyakit, tapi seni memperkaya diri di atas penderitaan rakyat. Dengan pengawasan yang setipis kertas dan moral pejabat yang lebih lunak dari anggaran siluman, korupsi tumbuh subur. Akibatnya? Pembangunan mandek, rakyat gigit jari, dan kepercayaan publik hancur berkeping-keping. Ironisnya, solusi sederhana seperti transparansi dan hukuman tegas sering terjebak dalam wacana tanpa tindakan. Mungkin kita hanya kurang tepuk tangan untuk para "seniman" anggaran ini.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!