Kota Samarinda menjadi masalah rutin yang signifikan, dipicu oleh berbagai faktor yang saling berhubungan. Curah hujan yang tinggi, seperti yang terjadi baru-baru ini dengan intensitas mencapai 79,8 milimeter dalam waktu singkat, menyebabkan Sungai Mahakam meluap dan menggenangi banyak area, termasuk Jalan Pasundan dan Simpang Awang Long. Selain itu, kebiasaan masyarakat membuang sampah sembarangan memperburuk situasi ini. Masyarakat sering kali mengalami gangguan dalam aktivitas sehari-hari, kehilangan sumber pendapatan, dan risiko kesehatan akibat air kotor. Banjir juga menyebabkan kerusakan pada infrastruktur publik, yang menghambat pembangunan kota.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H