Mohon tunggu...
Vey van Driel
Vey van Driel Mohon Tunggu... -

hanya manusia biasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rajahan Duniawi Sang Koruptor

13 Maret 2014   05:46 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:59 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ada manusia-manusia yang merajah diri mereka dengan keharuman duniawi..

tapi sayangnya mereka hidup bagaikan cecurut..

ada manusia-manusia yang melukis wajahnya seindah pelangi..

tapi sayangnya mereka bertaring saat berbalik..

mereka hanya berani menatap saat berada diatas angin..

namun mengkerut saat harus memikul tanggungjawab.

mereka berani berdiri gagah saat ada pengikut..

tapi menyusut menjadi kerdil dikala hanya sendirian..

manusia-manusia ini berlagak bagaikan manusia suci..

selalu mencuci tangannya bersih-bersih seolah tak memiliki dosa..

berulah layaknya manusia yang penuh empati..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun