aku kehilaganmu
layaknya rumah tak berpenghuni
begitu sunyi nan sepi
hanya hembusan angin yang menghampiri
banyak kekosongan yang dirasa
rasanya seperti ada yang kurang
padahal sudah kucoba mengalihkan pikiran
namun tetap saja
kurang selalu mengetuk pintuku setiap waktu
kini yang tertinggal hanyalah kenangan
senyummu selalu terlintas dalam angan
masih kuingat perihal sentuhan lembutmu
perhatianmu yang sederhana
mampu  mengubah keadaan yang tak baik menjadi baik
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!