[caption caption="sumber gambat : Dokumen pribadi"][/caption]Pontianak...
Kota dengan ribuan derajat celcius
Kota garis khayal terbentang
Kota yang selalu berkeringat
Â
Mentari menusuk kulit
Buat tetesan peluh menguap
Rasa tak tahan dengan sengatnya
Ketika mentari mulai beradu di ubun ubun kota
Â
Ketika sang fajar mulai lelah
Kini tiba jatuh diperaduan
Senja sore hari siap menjemput
Tuk benamkan sang raja siang
Â
Tetes demi tetes tangisan awan
Basahi dan redam sengat sang raja siang
Sejuknya dinginkan setiap insan
Memeluk kulit yang lebam
Â
Pontianak.....
Kotamu tlah mendingan
Panasmu tlah terbekukan
Dengan tetesan hujan setiap senja mulai datang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H