Mohon tunggu...
Vethria Rahmi
Vethria Rahmi Mohon Tunggu... Penulis - Pranata Humas Ahli Muda Kanwil Kemenag Riau

Thalabul Ilmi yang tak berhenti belajar

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Dari Idulfitri Versi Lebaran Menuju versi Al-Quran, Mengesankan!

24 Mei 2020   07:46 Diperbarui: 24 Mei 2020   10:28 1240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kenangan Idulfitri Berkesan

Menariknya, Idulfitri versi Al-Quran dengan Zakat fithrahnya bukanlah sebatas mendermakan tiga liter beras atau 2,5 kg sekali setahun, melainkan untuk mengawali bentuk kepedulian terhadap sesama yang berkesinambungan dan tersistem.

Kesan menarik lainnya, menurut kamus, kata "Zakat" dengan segala variasi bentuk katanya, mempunyai beberapa pengertian

Bila dikaitkan dengan bumi, maka zakat berarti "subur", Bila terkait tanaman, maka zakat berarti "tumbuh" dan berkembang. Bila dihubungkan dengan manusia, maka zakat berarti shalih, baik, pantas, dan layak. Juga berarti bersih, suci; murni dan benar.

Bila dikaitkan dengan ekonomi menjadi membangun sistem Ekonomi subur (makmur). Ekonomi tumbuh dan berkembang. Ekonomi shalih/baik/pantas/layak.

Tujuannya membentuk ekonom-ekonom yang shalih, yang mampu membangun kehidupan yang baik, pantas, dan layak bagi masyarakat.

Dengan  tujuan membangun kehidupan ekonomi yang bersih dari segala motivasi buruk, berharap murni menjalankan sistem yang benar sesuai ajaran Allah saja."

Sistem Ekonomi Zakat, kebalikan dari Sistem Ekonomi Riba.

Sistem ekonomi "Riba" adalah melipatgandakan uang demi kepentingan pemilik uang (modal) itu sendiri (kapitalisme). Sedangkan sistem ekonomi Zakat, pemilik uang (modal) malah memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan perekonomian masyarakat, supaya kekayaan yang  kita miliki bisa mengalirkan manfaat demi pertumbuhan dan perkembangan bersama yang Allah Ridai.

Allah  telah mengingatkan bahwa  semesta jagad raya ini terwujud sebagai hasil desain dari Allah, dan manusia diciptakan sebagai makhluk budaya, teristimewa untuk menggelar  konsep-Nya.

Sebagaimana ditegaskan dalam Al-Quran antara lain Surat Al-Qamar ayat 49 dan Surat Al-Anbiya ayat 104."

Jadi dibalik  makna 'pesta' nya, Idulfitri sebenarnya mengandung nilai ajaran (filosofi) mendalam bagi manusia agar manusia menyadari terhadap nilai-nilai Qurani untuk kesejahteraan umat sesuai Islam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun