Setiap orang pasti pernah menghadapi orang yang otoriter dan orang yang tegas. Kedua sikap ini pasti membuat seseorang tidak merasakan kenyamanan. Contoh istri atau suami yang tegas membuat anak anak akan tumbuh menjadi anak yang punya kepribadian baik, sebaliknya jika orang seorang ayah tidak tegas terhadap anak anak maka anak akan tumbuh menjadi orang yg kurang baik dalam hal psikologis, tidak memiliki keinginan yang kuat dan Kurang konsisten.Â
Tegas bukan berarti keras dan kasar.
1.1. KerasÂ
Kata keras berhubung dengan sikap dan perilaku seseorang. seperti seorang pria melakukan kekerasan terhadap wanita atau seorang ayah melakukan kekerasan terhadap anaknya..
Ciri ciri orang yang mempunyai sikap keras.Â
A. Tidak sabar dan tidak ingin menunggu lama.Â
B. Suka memerintah dan mengontrol orang lain .
C. Suka berdebat dan ingin menang sendiri.Â
beberapa sikap atas menunjukkan sikap kerasnya seseorang.
1. 2. Kasar.Â
Menurut kamus besar bahasa Indonesia kata kasar memiliki makna tidak halus, dan bertingkah laku tidak lemah lembut.Â
Berbicara kasar adalah ketika seseorang mengucapkan kata kata yang mengandung penghinaan kepada orang lain hal ini akan berdampak negatif pada orang lain.Â
Ciri ciri orang yang kasar.Â
1. Mempermalukan seorang di depan umum.Â
2. Posesif dan cemburu yang tak beraturan.
3. Menyelesaikan masalah dengan ancaman.Â
Masih banyak ciri ciri orang kasar yang kita jumpai di kehidupan kita masing-masing.
TegasÂ
Tegas adalah suatu sikap yang di butuhkan kan untuk pendapat secara otoritas. Kadang orang yang tegas di nilai orang yang sombong, sementara sombong dan tegas memiliki sikap yang berbeda. Lalu bagaimana tegas itu di lakukan? Untuk melakukan tegas berdasarkan keseimbangan.Â
Orang yang tegas pasti memutuskan sebuah kasus dengan adil dan bijaksana tanpa melihat perbedaan.Â
Sikap yang tegas membuat seseorang menjadi pemimpin yang hebat dan memperlakukan orang lain secara adik dan tepat.Â
Bagaimana orang dapat bersikap tegas?
Seseorang dapat bersikap tegas dengan cara :Â
1. Menghargai diri sendiri dan hak orang lain.Â
2. Berekspresi secara positif.Â
3. Terbuka untk di koreksi oleh orang lain.
4. Menggunakan teknik komunikasi yang baik dan benar secara tegas.Â
4.mampu mengatakan ya dan tidak.Â
Maka antara tegas dan otoriter tentu sangat berbeda makna seperti yang telah di sampaikan di atas. Tegas bukan berarti otoriter.........
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H