"A man can be destroyed but not defeated"
Manusia bisa dihancurkan tapi tidak dikalahkan
-Ernest Hemingway
Novel Lelaki Tua dan Laut berjudul asli The Old Man and the Sea. Novel ini merupakan karya terakhir Ernest Hemingway yang mengantarkannya meraih Nobel Sastra pada tahun 1954.
Buku ini memiliki ketebalan sebanyak 124 halaman. Diterjemahkan oleh Nadya Andwiani dengan bahasa yang mudah dimengerti dan sederhana, namun ada beberapa istilah bahasa asing yang sengaja tidak diterjemahkan, jenis flora-fauna lautan yang tidak umum, dan cerita tentang klub bisbol pada bagian awal sehingga membutuhkan bantuan internet untuk mencari informasi lebih lanjut guna memahami isi cerita serta terjemah istilah bahasa asing yang belum terterjemahkan. Novel terjemah ini diterbitkan oleh Penerbit Kakatua.
Sekelumit Tentang Ernest Hemingway
Ernest Hemingway (1899-1961) adalah seorang novelis dan penulis cerita pendek asal Amerika serta anggota komunitas ekspatriat Paris tahun 1920. Dia terkenal dengan maskulinitas yang kuat dalam tulisannya. Gaya prosa yang ringkas dan jelas memberikan pengaruh yang kuat pada fiksi Amerika dan Inggris pada abad ke-20. (Britannica,2023)
Di bagian buku sebelum kata pengantar terdapat catatan pribadi yang ditulis oleh putranya Patrick Hemingway, bahwa pada masa kanak-kanak ia beserta keluarganya hidup berpindah-pindah tempat mulai dari Key West, Bimini, dan Kuba, terutama di Finca Vigia dan kota yang terkenal menjadi saksi sejarah kehidupan Hemingway adalah di Kuba, khususnya Teluk Meksiko.
Hemingway sering mengajak Patrick melakukan perjalanan memancing ikan Marlin menaiki motor kayu, menjelajahi laut sambil melakukan snorkeling. Ia mengoleksi banyak buku sejarah tentang alam di rumahnya yang oleh Patrick dijadikan sebagai sumber pengetahuannya.
"Serta tumpukan buku sejarah alam di perpustakaan Ayahkulah yang membangunkanku ke dunia dengan segala keindahan dan kompleksitasnya". (Hemingway,2022)