Pagi ini ketulusan kembali kupegang dengan hati hati
Cintaku kuleburkan kepada mimpi mimpi yang semu
Akupun menjadi bimbang oleh keadaan yang membingungkan
Keputusan adalah hak dan milikku utuh
Akankah aku mengambilnya dengan tangan kanan atau tangan kiri?
Jika kuambil dengan tangan kiri mungkin aku akan bebas dari segala kesemuan itu, tapi tidak dengan kepahitannya
Namun, jika aku mengambil dengan tangan kanan, perjuangan dan penyesalan akan terus menyelingi setiap nafasku
Kalau saja perpisahan tak sepahit yang diceritakan orang orang
Mungkin mudah saja bagiku untuk berpamitan kepada nya
Lantas keraguan mana yang memberatkanku
Ataukah harapan baik harus berdiri tegak di relung jiwaku
Sementara disini aku merasakan pagi berpihak kepada kesunyian
Betapa kalian tahu kesunyian adalah kenikmatan yang nyata
Dan setiap kenyataan haruslah dikabarkan
Pagi selalu berteman dengan kesejukan
Dan setiap manusia pasti selalu mencari dimana sumber kesejukan itu berada
Demikan dengan cinta
Cinta bagaikan pagi dan kesejukan adalah nyawanya
Dan sebagian dari manusia tak menemukan nyawa di dalam cintanya.
Tapi tak penting...
Apakah kita menemukan nyawa itu atau tidak
Yang terpenting adalah kita yang senantiasa mencari sumber kesunyian
Karena di dalam kesunyian terdapat masih banyak nyawa nyawa yang lainÂ
Malang, 14-Oktober-2023