Mohon tunggu...
Abdi Galih Firmansyah
Abdi Galih Firmansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Negeri Malang

Menebar benih kebaikan, menyemai bunga peradaban, panen kebahagiaan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Malam Itu

13 Juni 2023   00:16 Diperbarui: 13 Juni 2023   15:42 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Tak sanggup lagi aku melihat foto foto lain di akun pribadinya. Aku tak mau melihat mbak Siti yang ini, aku hanya ingin melihat nya sebagai sang santri teladan meskipun terlalu pahit untuk dikenang. 

Aku mencoba menggali lebih dalam beragam macam informasi tentangnya, ternyata mbak Siti sudah beberapa tahun lalu menginjakkan kakinya di kota yang sama denganku, kampusnya pun juga sama hanya saja berbeda jurusan. Hingar bingar kota benar benar telah mengubah seluruh kepribadiannya, lingkungan pertemanan yang baru menuntut ia untuk mengorbankan status santri yang ia bawa dari desa. 

Dengan sisa setumpuk sesal yang menyesaliku dan menyesalkan orang lain. Hand phone ku pun ku matikan kembali. 

Mojokerto, 13 Juni-2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun