Tak sanggup lagi aku melihat foto foto lain di akun pribadinya. Aku tak mau melihat mbak Siti yang ini, aku hanya ingin melihat nya sebagai sang santri teladan meskipun terlalu pahit untuk dikenang.Â
Aku mencoba menggali lebih dalam beragam macam informasi tentangnya, ternyata mbak Siti sudah beberapa tahun lalu menginjakkan kakinya di kota yang sama denganku, kampusnya pun juga sama hanya saja berbeda jurusan. Hingar bingar kota benar benar telah mengubah seluruh kepribadiannya, lingkungan pertemanan yang baru menuntut ia untuk mengorbankan status santri yang ia bawa dari desa.Â
Dengan sisa setumpuk sesal yang menyesaliku dan menyesalkan orang lain. Hand phone ku pun ku matikan kembali.Â
Mojokerto, 13 Juni-2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H