Bismillahirrahmanirrahiim
Dengan menyebut asma AllahÂ
Yang maha pengasih maha penyayang
Â
aku bersaksi bahwa
tiada tuhan selain Allah belaka
pun aku bersaksi bahwa
Muhammad adalah sang penyelamat
dari kefanaan dan persemayaman akhir nanti
Â
dari dasar lubuk hati yang paling dalam
engkau sang maha membolak balik kan-nya
congkak-congkak berdatangan tak berkesudahan
mengiris-iris melumat habis kesucianÂ
nurani hilang diterpa angin kebodohan
Â
dari pikiran yang kian hari semakin liarÂ
engkau selalu mengelus-elus dan menjinakkan-nya
Imajinasi yang tak penting membuat kepala makin pening
Harapan kedustaan mengotori kebersihan akal
Hingga sedikitpun aku tak mau berfikir
Â
dalam sunyi dan keramaianÂ
engkau menghadirkan kurnia
betapa kerdil aku yang tak mau melihat dan merasakan
hidayah yang bermunculan berkali-kali
menjadi hilang atas kepongahanku sendiriÂ
Â
di antara sekian banyaknya nikmat yang engkau tebarkanÂ
api keserakahan meredupkan nyala lampu kebersamaan
membumihanguskan semangat berbagi
bahkan terhadap yang membutuhkan pun aku tak perduli
Â
Kepada siapa lagi aku berlindung dan meminta pertolongan?
Allah...
Aku memohon...
Izinkan aku berpayung rahmatmuÂ
dari kesesatan dan penyesalan yang menghujam
Â
Betapapun beban yang engkau timpakan seberat tumpukan gunung di seluruh penjuruÂ
Akan kupanggul, asal engkau ridlo atas hamba mu
hidupku yang penuh waswas dan dosa
betapapun siksa dan penderitaan yang engkau siapkan
campakkan saja..
Jika perlu kukorbankan nyawa, maka ambil lahÂ
Allah...
Karena hanya kepadamu-lah aku menyembah dan berserahÂ
Â
Malang, 13-Sya'ban-1444
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H