Ataukah sudah tak bermakna lagi, digantikan hingar bingar kebongkakan pemuda desa yang semakin hari kian memalukan
Meremang bulu romaku mendengar ceritamu
Lontar...
Masihkah hafalan qur'an dihidupkan dalam sunyi dikala orang-orang sibuk membelenggu hati dengan selimutnya sendiri.
Masihkah muroja'ah waqi'ah tabaaroka dan yasiin wal qur'anil hakima menjadi lentera surya yang mentereng di pagi hari.
Masihkah benteng hati itu kokoh meneguhkan pendidikan klasik yang cetar menggelegar bagai petir menyambar menggempur mental
Ataukah sorogan dan bandongan telah kehilangan ruhnya, digantikan perbudakan teknologi yang semakin menjadi-jadi
kowe ora bisa isina karo kancamu
kowe ora bisa isina karo kancamu
aja drengesan wae mbok sakno wongtua mu.