Mohon tunggu...
Abdi Galih Firmansyah
Abdi Galih Firmansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Negeri Malang

Menebar benih kebaikan, menyemai bunga peradaban, panen kebahagiaan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Hujan

11 Desember 2022   13:53 Diperbarui: 11 Desember 2022   14:40 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

tetesan hujan berganti menetes rindu

riuh senandung suara bocah sawah

kala itu, teman baik menjabat tangan temannya

di sudut sana, orang tua mendoakan anaknya

di sini, air dan angin kembali serasi

tahun berganti pasti, teman pun berganti

tentang lelaki dan wanita, aku menerima

tentang damai dan canda tawa, aku berdoa

tentang cinta dan kasih sayang, aku mengenang

lengang ceritaku, tak habis usiaku

waktu yang bergulir juga tak berakhir

bagaikan meniup dandelion di rerimbun pohon

semburat anai-anai berhambur hingga ke sungai-sungai

aku berdoa untuk kita dan mereka 

semoga sejahtera makmur menerima

Malang, 11-Desember-2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun