tetesan hujan berganti menetes rindu
riuh senandung suara bocah sawah
kala itu, teman baik menjabat tangan temannya
di sudut sana, orang tua mendoakan anaknya
di sini, air dan angin kembali serasi
tahun berganti pasti, teman pun berganti
tentang lelaki dan wanita, aku menerima
tentang damai dan canda tawa, aku berdoa
tentang cinta dan kasih sayang, aku mengenang
lengang ceritaku, tak habis usiaku
waktu yang bergulir juga tak berakhir
bagaikan meniup dandelion di rerimbun pohon
semburat anai-anai berhambur hingga ke sungai-sungai
aku berdoa untuk kita dan merekaÂ
semoga sejahtera makmur menerima
Malang, 11-Desember-2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H