Aku butuh kau, antara cinta, kasih, dan gurauan
Dari kesekian kalinya aku berteman...Â
Hiruk pikuk perjalanan sedih ataupun bahagia
Ternyata kesemuanya itu, kini kurasakan hilangÂ
Mencoba lari darimu, demi membela ego-ku yang cerah masa depan
Semakin jauh ku-lari, semakin lama ku menyepi. Maka semakin berat rinduku akan engkau
Aku ingin sahabatÂ
Aku ingin ceritaÂ
Mampukah kini ku merangkai  kerangka cerita bersama orang baru?Â
Aku harus bisa, aku pasti bisa...Â
Selama nyawa masih dikandung badan, himmah ini kan ku-perjuangkan
Wadah baru selalu manis awalnya, dan pahit di tengah
Itukah aku yang dulu?Â
Bukan! Aku tak seperti itu.
Ayo bangkitlah, jangan berlarut dalam kesedihan...
Orang-orang hebat menunggumu di sana
Menunggu kehadiranmu, mereka sedang membuka pintu untukmu
Sambutan hangat sudah menanti, tinggal kau yang perbaiki kompetensi
Kau pasti mampu...Â
Teman-teman, tunggulah aku...
Aku pasti datang.
Kan kubawa bunga harum yang semerbak wanginya meresapi cerita kita nanti...
Mojosari, 10-Juni-2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H