Mohon tunggu...
Abdi Galih Firmansyah
Abdi Galih Firmansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Negeri Malang

Menebar benih kebaikan, menyemai bunga peradaban, panen kebahagiaan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

HP mu!

29 Desember 2021   08:05 Diperbarui: 29 Desember 2021   08:15 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Koleksi gambar istimewa

Ada apa denganmu sobat
Masihkah mengeras karat
Dimana kelembutan itu
Engkau ataukah aku


Sampai kapan belenggu hina mengikat-ikat hingga kalut

Sampai kapan HP mu mengikis air mata akut

Untuk apa modern jika sederhana masih indah

Kenapa takut primitif jika mewah membutakan mata

Sampai kapan?


Bertahun lamanya kita berpisah dari taman kekawanan

Sampai tuhan pun pertemukan, kau tetap saja...


Dendam damai melilit sukma, hingga..
hening, sepi, bosan, membunuh jiwa 


yang kuharap dapat melihat pelangi indah dari sinar matamu

Berangus arang yang pitam membutakan nurani-mu


Asap rokok merasuk otak keluarkan kecamuk, kubiarkan perlahan mengepul lorong gendang pendengaran.

Tetap saja kau bagaikan pejabat yang tertawa pingkal melihat korban kesenjangan.


Asap rokok merasuk hati mengangkut kecemasan, kau malah terus-terusan menggebu ketagihan


Singkirkan HP mahalmu!
Tancapkan hatimu!
Buka jiwarasamu!

Semoga kau bersih hati!

Semoga wangi murni!

Dan...

Semoga tuhan memberkati!

Mojokerto, 29-Desember-2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun