Mohon tunggu...
Abdi Galih Firmansyah
Abdi Galih Firmansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Negeri Malang

Menebar benih kebaikan, menyemai bunga peradaban, panen kebahagiaan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rokok

23 September 2021   15:16 Diperbarui: 27 November 2021   20:21 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

putung rokok, dibuang kemana?

ia tergeletak dimana mana

di jalan raya, gemerlap kota, atau sudut desa

membuang, melempar, menyentil, menjatuhkan

terserah... 

asap rokok mengitari hidung mereka

tak peduli siapapun mereka-nya

tersebar kemana mana, beterbang dimana mana, 

oh... bebas-nya

masuk paru-paru tak ada surat izinnya

gila...

Rokok menguras uangnya

sekali hisap, lima kali candunya

sekali beli, tergesa gesa nafsunya

sekali minta, membudaya mintanya

selamanya... 

lalu gimana?

mau lari kemana?

ia terhembus kemana mana

diam sajalah 

tetap kena...

Mojokerto-23-September-2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun