Pada awal tahun lalu, saya sempat menjenguk salah seorang kenalan yang dirawat di rumah sakit. Kenalan saya itu dirawat karena migrain parah yang dialaminya. Ternyata penyebab migrain yang dialaminya adalah beban pikiran yang membuatnya stress. Tidak lama setelah itu, karena aktifitas yang tinggi dan beban pikiran pekerjaan yang menumpuk, saya juga jatuh sakit. Saya termasuk orang yang hampir tidak pernah sakit. Namun karena beban pikiran yang terlalu overload, hal itu membuat saya menjadi stress. Dari stress, kemudian saya menjadi khawatir. Saya khawatir terhadap hal-hal yang sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan. Banyak pikiran negatif mulai muncul dan menghantui. Kemudian akibat dari stress tersebut, pola makan saya yang tidak teratur dan saya sembarangan terhadap apa yang saya makan. Meski tidak sampai dirawat di rumah sakit, tetapi rasanya sakit tetap tidak enak. Biaya kunjungan ke dokter ditambah resep obat yang ditebus yang cukup mahal membuat saya kapok untuk sakit. Dari situ, ketika saya sembuh saya memutuskan sebisa mungkin, jika hal itu bergantung pada diri saya, saya akan menjaga kesehatan saya. Dari pengalaman tersebut saya menyimpulkan bahwa ternyata memang ada hubungan antara kesehatan jiwa dan kesehatan raga.
Hati yang gembira adalah vitamin bagi tubuh dan jiwa.
No Worry
Masa lalu kita tidak bisa ubah, masa depan kita tidah tahu. Jangan terlalu cemas pada hal yang belum terjadi. Hal-hal yang kita khawatirkan kebanyakan tidak akan terjadi ;). Khawatir tidak menambah apapun dan tidak merubah apapun, yang ada malah membuat kita merusak hari ini dan tidak maksimal dengan hari ini. Jika kita khawatir akan ujian besok, atau meeting dengan boss besok, kita tidak perlu khawatir. Khawatir tidak akan membuat ujian atau meeting bisa berjalan lancar. Yang perlu kita lakukan adalah mengerjakan persiapan terbaik yang bisa kita lakukan hari ini untuk hari esok. Dengan tidak khawatir, kita tidak akan membebankan pikiran kita. Kita akan lebih positif dan aktif. Selain itu kita juga bisa lebih gembira sehingga kesehatan kita terjaga.
No Stress
Masalah untuk sehari, cukuplah untuk sehari. Jangan dibawa terlalu pusing dan stress. Stress tidak membawa hal baik dalam hidup kita, yang ada hanya hal buruk yang diakibatkan oleh stress. Garis kerut diwajah bertambah, daya tahan tubuh juga menurun. Daya tahan tubuh yang menurun membuat kita mudah terserang penyakit.(ppst! Satu tambahan lagi, Jangan lupa untuk selalu dekat dengan Tuhan, karena disitu kita bisa beroleh kekuatan dalam menghadapi segala hal.)
Segala sesuatu baik, namun bukan segala sesuatunya bermanfaat.
Untuk menjaga kesehatan, tentu tidak lepas dari pola makan kita. Dalam kasus saya, stress membuat pola makan saya tidak sembarangan, baik secara porsi maupun makanannya. Saya jadi sering mengkonsumsi makanan manis (yang katanya bisa meredahkan stress) dan fast food agar saya bisa menghemat waktu.
Gorengan, fast food dan makanan manis memang nikmat dan lezat. Namun apakah bermanfaat? Memang halal, namun apakah bergizi? Kita perlu untuk memeriksa makanan yang masuk ke tubuh kita, apakah memang bergizi dan diperlukan oleh tubuh kita. Jangan sampai makanan yang kita makan hanya kemudian menjadi sampah.
Be Happy, Be Healthy
Emosi kita sangat berkaitan erat dengan kondisi kesehatan tubuh kita. Dengan menjaga emosi, ternyata dapat menjaga kesehatan. Oleh karena itu, tips menjaga kesehatan yang paling mudah, murah dan menyenangkan adalah Be Happy. Say no to stress and  check what kind of food we consume everyday.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H