Program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) merupakan program khusus dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia yang menawarkan kesempatan bagi mahasiswa untuk berkuliah selama satu semester di luar negeri. memberikan kesempatan kepada mahasiswa Indonesia untuk mengejar pendidikan mereka di luar negeri, menjadikan Inggris impian yang jauh menjadi kenyataan. Melalui kesempatan ini, saya dapat belajar di salah satu universitas vokasional favorit IISMA di Inggris, yaitu Coventry University.
keberagaman budaya dan penduduk yang begitu luas? Bagaimana perbedaannya dengan daerah lain? Dengan menjadi awardee IISMA bersama dengan 37 mahasiswa lainnya, saya ingin mengulik hal ini dengan lebih dalam sebagai mahasiswa internasional di Coventry University
Coventry sendiri merupakan salah satu dari 10 kota terbesar di Inggris. Adanya berbagai macam industri beserta dengan universitas besar seperti Coventry University membuat kota ini dipenuhi oleh pendatang dari berbagai belahan dunia. Masyarakatnya tentu beragam dan begitu pula budaya yang dapat ditemukan di sana, sehingga Coventry dinobatkan sebagai City of Culture UK 2021. Hal ini menimbulkan pertanyaan; seperti apa kota Coventry itu dengan adanyaSebulan setelah tiba dan menetap di Coventry, saya dan para awardees segera menyadari dua hal; betapa besar Coventry sebenarnya, dan betapa banyak orang internasional yang tinggal di kota ini. Banyak orang di sekitar Coventry, terutama mahasiswa dari kampus yang sama, berasal dari berbagai negara seperti Cina, Afrika, Italia, dan lain-lain. Bahkan, jarang sekali kami bertemu orang Inggris asli di sini dibandingkan dengan tempat lain. Meskipun demikian, hal ini bukan masalah bagi kami karena mereka masih bisa berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris dan berhubungan dengan baik, meskipun dengan aksen yang beragam.
Dengan keragaman seperti itu, dapat ditebak ada banyak hal yang berbeda dan menyenangkan di dalam universitas. Ada lebih dari 50 societies dan organisasi yang dapat diikuti oleh mahasiswa. Societies ini tidak hanya mencakup hobi, departemen, dan olahraga, tetapi juga kebangsaan, budaya, dan agama. Mahasiswa dapat bergabung dengan acara yang diselenggarakan oleh perkumpulan yang menampilkan budaya ikonik mereka dari beberapa negara, seperti bollywood, anime dan manga, K-Pop, dan lainnya. Mereka juga dapat bergabung dengan perkumpulan berdasarkan keyakinan spiritual mereka. Jika mahasiswa ingin bertukar pendapat dan ingin tahu lebih banyak tentang negara lain dari mahasiswa internasional lainnya, mereka dapat mengikuti perkumpulan seperti Language Exchange. Ada juga banyak mahasiswa internasional yang membuat perkumpulan khusus untuk mahasiswa dengan kebangsaan atau ras yang sama.
Dukungan untuk berbagai keyakinan juga diberikan, baik oleh kampus maupun kota itu sendiri. Ketika melihat sekeliling, ada banyak gereja dan masjid yang dapat menjadi tempat mahasiswa beribadah. Gerai makanan di kantin juga menyediakan berbagai makanan khusus bagi mereka yang memiliki pembatasan berdasarkan keyakinan mereka, seperti makanan halal atau vegetarian. Bagi muslim, ada jadwal sholat yang disiarkan setiap bulan sehingga awardees dapat mengikuti sholat Jumat di pusat Coventry.
Tak ketinggalan pula, ada banyak acara yang diadakan oleh perkumpulan tertentu untuk merayakan hari tertentu dalam keyakinan mereka, seperti Natal, Diwali Night, Eid Mubarak, dll. Umumnya, akan ada pasar malam yang diselenggarakan di waktu-waktu tersebut dan menjajakan berbagai macam makanan yang selaras dengan hari besar yang dirayakan. Meskipun demikian, dari waktu ke waktu, ada pula acara yang muncul di berbagai tempat di Coventry, terutama di FarGo Village di mana mereka akan memamerkan seni, musik, dan kerajinan multikultural.
Dalam kehidupan sehari-hari di Coventry, karena banyak orang dari berbagai kebangsaan di kota ini, awardees dapat menemukan berbagai toko dan acara yang sesuai dengan latar belakang mereka, terutama dalam hal makanan. Selain hidangan khas Inggris seperti fish and chips dan teh, ada begitu banyak restoran dan warung makan yang menjual makanan dengan tema berbagai negara – mulai dari makanan Asia seperti pho Vietnam dan sushi Jepang, Biryani Rice dan Kebab dari Timur Tengah, hingga hidangan ikonik Eropa seperti pasta dan pretzel, yang dapat ditemukan di mana saja di Coventry. Toko lokal di sini juga memiliki berbagai macam barang impor dari berbagai negara, terutama Timur Tengah dan China. Jadi meskipun sedikit disayangkan bahwa tidak menemukan makanan Indonesia, mahasiswa Indonesia seperti kami masih bisa mengobati rasa kangen terhadap rempah-rempah dengan memasak atau makan di restoran yang tersedia di sana, atau bahkan mencicipi masakan baru dari berbagai belahan dunia.