Tiga Logika Media
Ada tiga logika media yang terkenal di dunia jurnalisme multimedia, Deuze (2004) memaparkan bahwa ketiga logika media tersebut diantaranya adalah institutional perspective, producer or user perspective, dan technological and organizational perspective.
Berikut ini ketiga logika media yang dipaparkan oleh Deuze (2004) :
Institutional Perspective merupakan sebuah perspektif kelembagaan yang erat dengan kaitannya dengan proses pelaksanaan maupun penyelenggaraan institusi media.
Institutional Perspective Bekerjasama dengan pihak jurnalis maupun non jurnalis, dan juga cross-media, hal ini bertujuan sebagai proyek pemasaran dan manajemen.
Tentunya ini bertujuan untuk membentuk strategi penelitian serta pengembangan dan juga beberapa hal lain seputar peraturan yang ada di industri media hingga serikat pekerja.
Producer or User Perspective, perspektif ini mengaitkan kompetensi budaya melalui sudut pandang produsen berita maupun penggunaannya, akan tetapi jika tidak didukung proses verifikasi, secepat apapun publikasi oleh jurnalisme multimedia tetap menjadikan elemen ini tidak valid.
Technological and Organizational Perspective merupakan perspektif yang berkaitan dengan Hal hal teknis di dalam sebuah organisasi. Hal teknis yang dimaksud terdiri dari anggaran, profesionalitas pekerja secara individu maupun di dalam team, dll.
Konvergensi Media
Deuze juga menjelaskan bahwa terdapat konvergensi media dan cross ownership di dalam multimedia dan jurnalisme multimedia, yang dimaksud oleh kedua konvergensi tersebut adalah sebuah media dapat dimiliki secara individu.
Di Indonesia konvergensi media bukan lagi hal yang baru, banyak konglomerat yang bisa membangun perusahaan media mereka sendiri.