Mohon tunggu...
Verryn Priscilla Limbert
Verryn Priscilla Limbert Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

an organized, fun, and hardworking undergraduate communication student🙆🏻‍♀️

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengenal Istilah BASIC dalam Jurnalisme Multimedia

8 November 2021   10:52 Diperbarui: 8 November 2021   10:59 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi seorang jurnalis, menulis di platform digital merupakan salah satu media baru untuk menuliskan beritanya dalam bentuk portal berita online maupun web berita, jurnalisme multimedia telah berkembang pesat sejak kehadiran internet.


Dengan adanya teknologi yang canggih dapat membantu jurnalis untuk memberikan informasi yang terbaru sehingga masyarakat dapat dengan mudah membaca berita terkini.

Menurut Paul Bradshaw (2012) terdapat lima prinsip jurnalisme yang wajib diterapkan oleh jurnalis. Kelima prinsip tersebut meliputi (B) Brevity, (A) Adaptation, (S) Scanability, (I) Interactivity, dan (C) Community and Conversation.

(B)revity

Menyampaikan cerita dalam waktu yang singkat menjadi salah satu hal yang diperlukan dalam menulis di web, hal ini dikarenakan terdapat perbedaan cara membaca di situs web dengan mendengarkan radio, membaca koran, maupun menonton televisi. 

Orang yang membaca di situs web menjadi 25% lebih lambat dibandingkan media cetak, hal ini dkarenakan resolusi layar komputer yang jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan media cetak.


Brevity mempunyai beberapa tingkatan yang berbeda, salah satunya yang terlihat paling jelas adalah ketika artikel yang pendek berfungsi lebih baik secara online karena kebanyakan orang lebih sulit membaca tulisan yang panjang di monitor, atau menemukan kesulitan ketika harus menggulung (scrolling) dalam mencari sesuatu yang lebih ringkas dan spesifik.

(A)daptation

Pada era media baru, seorang jurnalisme harus mempunyai kemampuan untuk bisa beradaptasi baik di media apapun tempat mereka bekerja. 

Saat ini, televisi, koran, majalah dan program radio sudah mempunyai situs web karena era jurnalis yang hanya menulis teks atau hanya mereka video dan audio sudah lewat. 

Situs web saat ini telah diisi dengan berbagai media, beberapa contohnya adalah audio, video, (hyper)teks, animasi, blog, foto, mashup, pemetaan, dll.


Hal ini tidak berarti bahwa jurnalis online harus dapat menyuasai dan menjadi ahli dalam semua bidang tersebut, akan tetapi menjadi seorang jurnalis online sebaiknya memiliki literasi media sebanyak mungkin.

(S)cannability

Pada umumnya pengguna situs web berorientasi pada tugas, dimana mereka kemungkinan besar datang ke halaman web Anda melalui pencarian (Googling). 

Sehingga mereka akan mencari sesuatu dengan cepat, dan jika mereka tidak menemukannya dalam waktu yang cepat maka mereka akan pergi ke tempat lain.


Cara pengguna web menemukan sesuatu adalah dengan proses memindai (scanning) halaman, dimana mereka akan mencari judul, subjudul, tautan (link), dan hal apapun yang akan membantu mereka untuk menavigasi teks di layar.

(I)nteractivity

Menurut Jims Hal (2001) di era web saat ini, interaktivitas menjadi nilai inti yang penting dari jurnalisme, selain imparsialitas, objektivitas, dan kebenaran.

Interaktivitas merupakan inti dari bagaimana jurnalisme telah berubah sejak adanya kehadiran internet, era dimana industri media cetak, radio, dan TV dikendalikan oleh penerbit dan jurnalis di media online.

Selain itu saat ini kebanyakan orang telah mengguna teknologi seperti komputer, ponsel, dan PDA untuk mengakses web, sehingga konsep kegunaan yang berbeda dengan televisi, radio, dan media cetak.

(C)ommunity

Jurnalisme yang baik adalah yang selalu berusaha melayani komunitas secara komersial, hal ini dikarenakan jurnalisme selalu membutuhkan komunitas yang besar untuk mendukungnya. 

Selain itu, jurnalisme yang baik, informatif, dan sensasional akan selalu menghasilkan percakapan, dan komunitas sekarang telah berubah menjadi media.


(C)onversation

Dahulu, penggunaan internet yang paling populer adalah email, saat ini email telah digantikan oleh jejaring sosial dan pesan instan dalam generasi internet. 

Hal ini menunjukkan bahwa audiens tidak ingin secara pasif hanya mengonsumsi konten online akan tetapi mereka juga ingin memproduksinya, menggunakannya, dan menukarnya.

Refrensi

Widodo, Y. (2020). Jurnalisme Multimedia. Yogyakarta: Program Studi Ilmu Komunikasi Univeristas Atma Jaya Yogyakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun