Mohon tunggu...
Verryn Priscilla Limbert
Verryn Priscilla Limbert Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

an organized, fun, and hardworking undergraduate communication student🙆🏻‍♀️

Selanjutnya

Tutup

Film

Melihat Sudut Pandang Feminisme Lewat Film "Kim Ji Young: Born 1982"

6 November 2021   12:15 Diperbarui: 6 November 2021   12:31 1338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: idntimes.com

Isu kesetaraan gender dan feminisme terkadang masih sangat sensitif untuk dibahas, apalagi jika isu ini diangkat ke dalam sebuah film. Kim Ji Young: Born 1982 menjadi salah satu judul film yang paling banyak dibahas dan menjadi kontroversi di tahun 2019, film yang berasal dari Korea Selatan ini mengangkat isu feminisme dan menampilkan opresi terhadap wanita sehingga menuai kontroversi baik di negara asalnya maupun di seluruh dunia.

Film dengan genre feminisme tidak hanya boleh ditonton oleh perempuan, akan tetapi wajib ditonton baik perempuan dan laki-laki. Mengapa? Hal ini dikarenakan di zaman sekarang perempuan juga layak mendapatkan hak yang sama dengan laki-laki maupun sebaliknya.

Selama ini perjuangan perempuan untuk mendapatkan hak yang sama dengan laki-laki masih terbilang jauh dari kata tercapai. Dalam bergerak atas nama feminis, tidak hanya perempuan saja yang terus maju, akan tetapi laki-laki juga harus mempunyai kesadaran yang sama bahwa sistem patriarki yang ditentanh oleh kaum feminis masih terus ada di dunia dan menjadi pokok permasalahan.

Saat ini dunia perfilman sedang banyak memproduksi film dengan genre feminisme,  atau film -- film yang menggambarkan perjuangan perempuan untuk mendapatkan kesetaraan gender, tujuannya adalah untuk meruntuhkan nilai-nilai patriarki. Lewat film dengan genre feminisme, kaum feminis maupun orang yang peduli dengan isu feminisme berjuang.

Kim Ji Young: Born 1982

Film Kim Ji Young: Born 1982 (2019) berasal dari Korea Selatan, film merupakan adaptasi dari novel yang disusun oleh Cho Nam Ju dengan judul yang sama, menjadi novel terlaris yang mengangkat isu seksisme di Korea Selatan. Hasil karyanya ini ditulis berdasarkan budaya patriarki yang ada di Korea tentang bagaimana seorang perempuan diperlakukan setelah menikah. Novel Kim Ji Young: Born 1982 berhasil terjual lebih dari satu juta kopi yang membuat buku ini dianggap menjadi salah satu novel feminis terpenting di Korea Selatan, akan tetapi juga menjadi kontroversial karena memicu kemarahan anti-feminis.

Kim Ji Young adalah simbolisasi wanita korea karena menjadi salah satu nama yang paling umum digunakan. Film ini menceritakan kisah Kim Ji Young yang dibesarkan dalam keluarga patriarki hingga menjadi seorang ibu dari sudut pandang psikiater.

Film ini dengan sangat jelas memang mengarah ke genre feminisme yang bertujuan untuk mengkritik budaya patriaki di Korea, bahkan tidak hanya di korea saja akan tetapi di seluruh dunia.

Dalam film ini, penulis ingin menyampaikan bahwa perempuan juga bisa berkarya, perempuan juga berhak meraih mimpinya dan perempuan juga mempunyai kesempatan yang sama dengan laki-laki dan sebaliknya.

Ji-Young digambarkan sebagai perempuan dengan sosok yang kuat dalam menerima segala keadaan dan tuntutan setelah menikah serta mau bangkit. Dalam film ini, kita akan melihat betapa seringnya orang-orang memandang seorang perempuan hanya sebelah mata. Ketika perempuan memilih sebagai ibu rumah tangga, dia dianggap tidak produktif dan hanya bisa menghabiskan uang suami. Tetapi ketika dia memilih menjadi wanita karir, dia pun dianggap menelantarkan anaknya, apapun pilihan yang diambil oleh perempuan semuanya salah.

Dari awal film ini dibuka,  scene dimana Kim Ji Young yang sedang beristirahat di taman sambil menikmati kopinya setelah berjalan-jalan dengan bayinya, kemudian ada orang yang menyeletuk dibelakangnya "Enak banget ya bisa minum kopi santai kayak begitu, tinggal habisin duit suami saja", dari scene ini dapat digambarkan bahwa orang -- orang selalu memandang perempuan sebagai sosok yang matre.

Daftar Pustaka: 

Sinaga, H. (2019). Film Feminisme Picu Ketegangan di Korea Selatan. Diakses pada 6 November 2021 dari https://www.pikiran-rakyat.com/internasional/amp/pr-01321972/film-feminis-picu-ketegangan-di-korsel 

Ireuna I. (2019). 4 Isu Sosial yang 'Disindir' dalam Kim Ji Young, Born 1982. Diakses 6 November 2021 dari https://www.kincir.com/movie/cinema/isu-sosial-kim-ji-young-born-1982-QsLb0Msbyscw

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun