Mohon tunggu...
verrellvarian
verrellvarian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seorang mahasiswa Universitas Kristen Indonesia

Hobi membaca berita online

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Tragedi Kecelakaan Pesawat Jeju Air : Apa yang Terjadi pada Penerbangan ini ?

31 Desember 2024   17:05 Diperbarui: 31 Desember 2024   16:59 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Kecelakaan pesawat Jeju Air di Korsel (REUTERS/Kim Hong-Ji )

Pada tanggal 28 Desember 2024, dunia penerbangan dikejutkan oleh sebuah kecelakaan yang melibatkan maskapai Jeju Air, sebuah maskapai penerbangan asal Korea Selatan. Kecelakaan tersebut terjadi dalam perjalanan domestik dari Bandara Internasional Jeju menuju Bandara Gimpo di Seoul.

Artikel ini bertujuan untuk mengedukasi para pembaca agar bisa mengetahui lebih dalam apa yang menjadi penyebab Maskapai Jeju Air Kecelakaan dan juga untuk meningkatkan pemahaman mengenai insiden ini agar para pembaca tidak salah persepsi atau pandangan mengenai insiden kecelakaan pesawat Jeju Air. 

 Insiden ini menjadi sorotan dunia karena maskapai Jeju Air dikenal sebagai salah satu maskapai dengan catatan keselamatan yang baik, kecelakaan ini menimbulkan banyak pertanyaan mengenai penyebab dan dampaknya. Kronologi Kejadian Kecelakaan Jeju Air terjadi pukul 09.00 pagi waktu setempat. awalnya maskapai  itu diperingatkan petugas menara kontrol akan ada serangan burung. Ini terjadi kala pesawat berusaha melakukan pendaratan awal, tak lama setelah pukul 09.00. Pilot sempat mengeluarkan peringatan "mayday" Tak lama setelahnya pesawat itu mencoba mendarat lagi.

 Kemudian, komando lalu lintas udara memberikan izin bagi pesawat untuk mendarat dari arah yang berlawanan. Video menunjukkan bagaimana pesawat itu mencoba pendaratan miring tanpa roda pendaratan yang diaktifkan. Rekaman video yang dramatis menunjukkan pesawat itu meluncur di sepanjang landasan pacu dengan asap mengepul. Kecepatan yang tak bisa dikendalikan membuat pesawat ke luar landasan. 

Pesawat kemudian menabrak dinding di ujung dan terbakar. "Mendengar ledakan keras diikuti oleh serangkaian ledakan,. Penyebab kecelakaan : Sebagaimana dijelaskan, penyelidikan masih terus dilakukan. Tetapi para pejabat menduga kecelakaan itu mungkin disebabkan oleh serangan burung dan kondisi cuaca buruk. menurut, seorang saksi mata yang sedang memancing di dekat bandara saat kejadian, mengaku melihat kawanan burung yang bertabrakan dengan pesawat.

 Burung tersebut diduga tersedot ke dalam mesin pesawat sehingga menimbulkan api. "Saat pesawat itu mendarat di landasan pacu, itu menabrak sekawanan burung yang terbang dari arah berlawanan," kata saksi bernama Jung. "Saya mendengar dua atau tiga ledakan seakan burung tersedot ke dalam mesin sebelum api terlihat dari mesin sebelah kanan," tambahnya. Saksi mata lain bernama Kim Yeong-cheol menyebut pesawat Jeju Air tersebut sempat berputar-putar sebelum kecelakaan. Ia mengaku mendengar suara "goresan logam" sekitar lima menit sebelum kecelakaan. "Saya bilang ke keluarga saya ada masalah dengan pesawat itu sebelum saya mendengar ledakan yang keras," tambah saksi ketiga Yoo Jae-yong mengaku melihat percikan api dari sisi kanan pesawat sebelum mendarat.

  beberapa analis sempat menyebut landasan pacu yang pendek sebagai alasan lain. Namun seorang pejabat mengatakan hal itu kemungkinan bukan faktor penyebabnya. "Landasan pacu itu panjangnya 2.800 meter, dan pesawat berukuran serupa telah beroperasi di sana tanpa masalah," katanya.

berikut analisis mengenai kecelakaan pesawat Jeju Air 

1. Serangan Burung dan Kerusakan Mesin

Salah satu faktor utama yang diduga menjadi penyebab kecelakaan adalah serangan burung. Seperti yang disebutkan sebelumnya, para saksi mata melaporkan bahwa burung yang terbang di sekitar pesawat pada saat pesawat mendarat berusaha melintas dari arah yang berlawanan dan tersedot ke dalam mesin pesawat. Hal ini bisa memengaruhi kinerja mesin, yang dalam banyak kasus dapat menyebabkan kebakaran atau kehilangan daya mesin secara tiba-tiba. Kejadian seperti ini dikenal dalam dunia penerbangan sebagai "bird strike" (serangan burung), yang dapat memiliki dampak signifikan, terutama jika burung tersedot ke dalam mesin pesawat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun