Mohon tunggu...
Verra Phey
Verra Phey Mohon Tunggu... -

verraphey.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Freedom is (not) Real?! - Korban Iklan

31 Juli 2013   17:09 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:47 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


"Kebebasan itu omong kosong.

Katanya bebas berekspresi, asal pakai rok harus di bawah lutut...

Katanya selagi masih muda nikmati hidup sepuasnya, asal ga lewat dari jam 10 malam...

Katanya urusan jodoh itu sepenuhnya ada di tangan kita, asal yang sesuku, berpendidikan, dari keluarga baik-baik, mapan...

Katanya untuk menentukan pilihan itu tidak ada batasnya, selama mengikuti pilihan yang ada..."

Bebas Itu Nyata_Always On

Mantap banget nih iklan dari salah satu produk kartu selular. Dengan mengangkat tema "kebebasan" menjadikan iklan ini jadi unik. Soalnya kalau kita perhatikan memang benar kebebasan yang ada itu selalu terbatas.Sebebas-bebasnya manusia tetap saja tidak ada kebebasan yang sejati. Lihat saja aturan-aturan yang ada, mau itu tertulis atau lisan, itu membuat kebebasan kita dibatasi. Kita tidak bisa benar-benar mengekspresikan sesuatu atau apa yang kita rasakan dengan lugas. Selalu terbantahkan dengan aturan baku.

Memang aturan yang ada itu baik karena bagaimanapun tanpa adanya aturan manusia akan berlaku seenaknya dengan mengatas namakan kebebasan. Namun akan lebih baik jika kita menjadi diri sendiri, karena diri kita itu sudah unik pada dasarnya.Lagi-lagi mengutip kata-kata dari seorang penulis best seller yang aku kagumi, Paulo Coelho dalam twitternya:


"Be good and you'll be judge. Be yourself and you'll be critize. I go for the second option."

Yuuuup, setuju banget lebih baik menjadi diri sendiri saja daripada menutupi dan membohongi publik dengan topeng yang kita buat untuk menciptakan image positif. Dan aku juga setuju menjadi diri sendiri dengan kesadaran apa yang kita lakukan bisa dipertanggungjawabkan.

Terakhir dalam tulisan ini- yang terinspirasi dari sebuah opini seseorang tentang kebebasan yang tertuang dalam iklan, tapi rasanya ini menjadi opini sebagian besar orang- akan ditutup dengan qoutation dari Anna Eleanor Roosevelt. Seorang Ibu negara AS yang sangat memperjuangkan kebebasan dan menjadi pendiri Freedom House bagi para wanita yang berjuang untuk kebebasan derajatnya di masyarakat (1933), mengatakan:


"Freedom makes a huge requirement of every human being. With freedom comes responsibility. For the person who is unwilling to grow up, the person who does not want to carry is own weight, this is a frightening prospect."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun